jatimnow.com - Modus pecah kaca mulai menghantui warga Ngawi. Bahkan, seorang Aparatur sipil negara (ASN) di Ngawi, Bulkis Hani Restu Luhur (47) menjadi korban pecah kaca itu.
Warga Desa Jururejo, Kecamatan/Kabupaten Ngawi tersebut kehilangan dua handphone dan dompet yang ditinggalkan di mobil saat makan.
Kejadian itu terjadi di salah satu rumah makan di Jalan Ngawi-Caruban, Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Kamis (28/9/2018) sore.
Baca juga: Otak Sindikat Perampokan Pecah Kaca Lintas Provinsi Ditangkap Polres Jember
Kapolsek Karangjati, AKP Suparman, menjelaskan awalnya korban bersama dua saksi lain sedang makan di rumah makan itu. Korban pun memarkirkan mobil Daihatsu Terios bernopol AE 1934 FN di tempat parkir.
"Pengakuan korban dan dua saksi lain melihar dari kejauhan ada orang yang mendekat ke mobil. Tak lama menghilang, " terang AKP Suparman, Jumat (28/9/2018) pagi.
Karena penasaran, salah satu saksi bernama Aris mendatangi parkiran. "Saat dicek, mobil sudah dalam keadaan pecah kacanya," ujarnya.
Baca juga: Bandit Spesialis Pecah Kaca Mobil Parkir di Mal Diringkus, Beraksi 12 TKP
Setelah ditengok, tas milik Bulkis hilang. "Isinya dua handphone, dompet berisi ATM, surat penting dan uang tunai Rp 200 ribu lenyap," bebernya.
AKP Suparman mengaku, anggotanya juga telah melakukan olah TKP. Hasilnya, polisi belum menemukan alat yang digunakan untuk memecah kaca belakang sebelah kanan mobil korban. Kemungkinkan pelaku menggunakan alat khusus untuk memecah kaca.
"Olah TKP tidak ditemukan alat pemecah. Cuma remukan kaca saja. Benda atau batu tidak ada. Kemungkinan pakai alat pemecah kaca yang nggak berbunyi, memakai busi atau serbuk," pungkasnya.
Baca juga: Pelaku Spesialis Pecah Kaca Truk asal Madura Dibekuk di Pasuruan