jatimnow.com - Massa di Jember menjebol pagar Bawaslu dalam aksi demonstrsi menolak kecurangan Pilkada serentak 2024, Rabu (13/11/2024). Dalam aksi tersebut, massa menduga ada upaya pelanggaran yang sengaja yang dilakukan oleh Bawaslu
"Bawaslu harusnya tegas. Jangan biarkan penghianat demokrasi dibiarkan begitu saja. Harus dipecat, harus disanksi tegas. Mana Sanda kok gak keluar," kata Novi salah satu orator, di kantor Bawaslu di jalan Dewi Sartika.
Bahkan para demonstran juga menyebut Panwascam Sumberbaru, telah memengaruhi jajaran di bawahnya untuk memenangkan salah satu peserta Pilkada.
Baca juga: Cabup Hendy Kunjungi TPA Depan Bawaslu Jember, Minta Maaf soal Demo
"Kami minta panggil Jovita sekarang juga, karena dia bilang akan maju kalau ada apa-apa. Pecat sekarang juga. Kami ingin penghianat demokrasi diadili," tegas Novi.
Baca juga: Ratusan Massa Demo KPU dan Bawaslu Jember, Indikasi Kecurangan di 31 Kecamatan
Usai menjebol gerbang, beberapa massa aksi berhasil menemui Sanda dan menyampaikan detail pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah PPK maupun PPS.
Sebelumnya mereka juga menggelar aksi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di jalan Kalimantan. Mereka juga menilai KPU Jember, badan adhoc (PPK) dan KPPS melakukan hal yang sama.
Baca juga: Penyelenggara Pilkada di Jember Terancam Dipecat, Jika Terbukti Tak Netral
Di sana mereka menabur bunga sebagai bentuk matinya demokrasi dalam Pilkada Jember, tahun ini. Massa juga memasang spanduk protes.