jatimnow.com,- Selama enam bulan terakhir, produksi sampah di Kabupaten Tulungagung mencapai puluhan ribu ton. Jumlah ini meningkat dibanding periode yang sama di tahun lalu. Mayoritas sampah ini merupakan sampah rumah tangga. Masyarakat pun dihimbau untuk memilah sampah di rumah, demi meninimalisir produksi sampah di Tulungagung.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung, Yudha Yanuar Hadi mengatakan, selama semester pertama tahun 2025, terdapat peningkatan produksi sampah di Tulungagung. Pihaknya mencatat, dalam satu hari rata-rata sampah yang diangkut sebanyak 115 ton. Secara akumulasi selama enam bulan terakhir, terdapat sebanyak 20 ribu ton sampah yang dihasilkan oleh masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung. Dimana mayoritas sampah yang dihasilkan merupakan sampah rumah tangga berjenis sampah organik seperti sisa makanan dan lain-lain.
"Setiap harinya kami mengangkut 185 tempat pembuangan sementara (TPS), dimana dari ratusan TPS itu, total selama 6 bulan ini ada sebanyak 20 ribu ton sampah yang dihasilkan," ujarnya, Senin (21/7/2025).
Baca juga: Pindah ke Tulungagung, Sukowinarno Berjanji Tingkatkan PAD
Sampah yang dihasilkan ini lebih banyak dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024 kemarin. Diketahui, saat itu dalam satu hari pihaknya bisa mengangkut sampah pada setiap TPS yang tersedia sebanyak 110 ton sampah rumah tangga perhari.
Jika diakumulasikan selama enam bulan di tahun 2024 kemarin, total sampah yang diangkut oleh petugas DLH Tulungagung mencapai sebanyak 19 ribu ton. Kenaikan produksi sampah ini selain dikarenakan banyak produk memakai kemasan plastik sekali pakai, tegapi juga karena ada penambahan TPS.
Baca juga: 17 Pejabat Tinggi Pratama di Pemkab Tulungagung dilantik, Ada yang Dari Jember
"Tahun ini kami ada 8 TPS baru yang kami tempatkan pada beberapa desa, perusahaan maupun instansi seperti puskesmas dan lain-lain," ungkapnya.
Yudha menjelaskan, pihaknya mencatat jika sebanyak 65 persen dari sampah yang dihasilkan warga di Tulungagung merupakan sampah rumah tangga berjenis organik. Pihak DLH sendiri kini tengah berupaya untuk mengurangi produksi sampah yang dihasilkan oleh masyarakat setiap harinya. Diantaranya seperti memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat agar memanfaatkan sampah yang masih bisa dimanfaatkan terutama sampah plastik.
Baca juga: SD Negeri di Tulungagung Hanya Dapat 2 Siswa Baru, Ini Penyebabnya
"Kalau bisa sampahnya dipilah dahulu, jadi sampah yang dibuang hanyalah sampah residu yang tidak bisa dimanfaatkan lagi, sehingga bisa mengurangi beban penampungan sampah pada TPA Segawe," pungkasnya.