Pixel Codejatimnow.com

Jelang Natal dan Tahun Baru, PT KAI Pantau Titik Rawan Jalur Kereta

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Direktur PT KAI, Edi Sukmoro saat sidak di Stasiun Madiun.
Direktur PT KAI, Edi Sukmoro saat sidak di Stasiun Madiun.

jatimnow.com - Jelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Direktur PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro melakukan sidak di sepanjang jalur selatan. Pengecekan di mulai dari Stasiun Bandung ke arah timur.

Termasuk di wilayah Daop 7, yang meliputi Ngawi, Madiun, Kediri, Tulungagung, Blitar, Nganjuk, Jombang. Seusai sidak, Edi menyebutkan jika jalur rawan sepanjang Bandung sampai wilayah Daop 7 dibagi dua.

Yakni rawan karena bencana alam atau non bencana alam. "Untuk non bencana alam seperti pelemparan. Kalau di DAOP 7 saya rasa tidak ada," kata Edi di Stasiun Madiun, Kamis (13/12/2018).

Ia memaparkan, untuk titik kerawanan bencana alam ada beberapa. Seperti di Geneng Ngawi, Paron Ngawi, Wilangan Madiun dan Kertosono Nganjuk. "Sama dengan tahun lalu. Tapi kalau titiknya mungkin yang hapal pak Daop 7," katanya.

Sementara, Kepala Daop 7, Heri Siswanto, mengatakan ada 8 titik rawan yang terpetakan. Yakni antara Wilangan-Saradan di km 135+200 sampai dengan 135+600 antara Wilangan -Saradan.

Juga di KM 136+380 jembatan no 340 antara Wilangan - Saradan, KM 115+200 sampai 115+200 antara Garum - Blitar, KM 166+459 jembatan no 444 antara Madiun - Barat, KM 176+827 jembatan no 32 antara Barat - Geneng.

Baca juga:
5.139 Penumpang Turun di Stasiun Malang pada H+5 Lebaran 2024

Terpantau juga di KM 186+184 jembatan no 64 antara Geneng - Papar, KM 121+188 jembatan no 67 antara Geneng - Papar dan KM 109+715 jembatan no 289 antara Baron - Sukomoro.

Untuk meminalkan kejadian, pihak Daop 7 sendiri telah menambah personel di titik kerawanan tersebut. "Masing-masing ada 3 orang sebagai penjaga ekstra," terangnya.

Pihaknya juga menambahkan alat material. Seperti bantalan, karung pasir dan besi. "Itu untuk antisipasi banjir. Kalau memang krusial ya penjaganya menghubungi kantor pusat," pungkasnya.

Baca juga:
Pantauan Arus Balik Lebaran di Stasiun Wilayah Daop 7 Madiun