jatimnow.com – Tim penyidik gabungan dari Polsek Sukolilo dan Polrestabes Surabaya mendatangi kantor Kelurahan Gebang Putih, Jumat (23/3/2018).
Tim penyidik ini untuk melakukan penyidikan lebih lanjut tentang penemuan 643 keping Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang di temukan di Nginden.
Salah satu sumber jatimnow.com yang enggan disebutkan namanya mengatakan keempat penyidik itu langsung masuk ke dalam ruangan pelayanan, untuk menemui lurah setempat.
Namun, lurah tidak ada di lokasi, dan akhirnya penyidik menemui Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Lurah Gebang Putih.
"Iya mas, tadi kalau tidak salah ada empat orang masuk ke ruang pelayanan, ngakunya dari Polsek Sukolilo," kata sumber yang juga salah satu petugas kelurahan setempat.
Ia mengatakan, empat penyidik itu datang pada pukul 10.00 Wib dan langsung masuk ke ruang pelayanan. Namun, tidak lama kemudian ketiga orang penyidik itu keluar ruangan.
"Pertemuannya tadi tertutup, tapi kalau tidak salah bukan bertemu dengan pak lurah, karena beliaunya sedang ada rapat di Pemkot," terangnya.
Pantauan di lokasi, tepat pukul 11.30 Wib, penyidik tersebut keluar dari ruang pelayanan. Namun, saat ditanya terkait proses penyidikan yang dilakukannya, salah satu penyidik yang saat itu mengenakan batik merah enggan berkomentar lebih.
Baca juga:
Gubernur Khofifah Resmikan 50 Rumah KIP di Blitar: Aman, Nyaman, Sarpras Memadai
"Iya mas sedang penyidikan," tegasnya.
Apa saja yang didapat penyidik dari keterangan kesra kelurahan, ia enggan berkomentar. "Maaf mas, bukan kewenangan saya," pungkas penyidik itu.
Pada saat didatangi penyidik itu, aktifitas pelayanan Kelurahan Gebang Putih tetap berjalan seperti biasanya.
Seperti diketahui sebelumya, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan akan melakukan pengecekan kontrak antara Hamid dan PT SAP. Bahkan, polisi juga akan meminta keterangan kepada pihak kelurahan, yaitu Kelurahan Gebang Putih dan Kelurahan Keputih.
Baca juga:
Momen Bocah SD di Kediri Bertanya Cara Mendapatkan KIP ke Mas Dhito
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto