Pixel Codejatimnow.com

Pernyataan Berbeda Wawali Surabaya Sikapi Amblesnya Jalan Raya Gubeng

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Jalan Ambles di Raya Gubeng/ Foto: Fulki Fuhan
Jalan Ambles di Raya Gubeng/ Foto: Fulki Fuhan

jatimnow.com - Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Whisnu Sakti Buana melontarkan dua pernyataan berbeda menyikapi amblesnya Jalan Raya Gubeng.

Pernyataan pertama dilontarkan saat meninjau lokasi pada Selasa (18/12/2018) malam hingga Rabu (19/12/2018) dini hari. Whisnu mengatakan bahwa penyebab jalan ambles dikarenakan kesalahan kontruksi proyek perluasan RS Siloam.

"Gedung (proyek pembangunan) yang ada di sebelah kiri saya ini. Jadi itu karena pondasinya mungkin," ujar Whisnu kepada wartawan saat berada di lokasi jalan ambles, Rabu (19/12/2018) dini hari.

Baca juga: Ini Penjelasan Amblesnya Jalan Raya Gubeng Hingga Membentuk Jurang

Bahkan, Whisnu menyebutkan bahwa Pemkot Surabaya, melalui Dinas Pekerjaan Umum telah mengingatkan kontraktor pelaksana terkait konstruksi pondasi proyek tersebut.

Baca juga:
Pembangunan Fly Over Aloha Capai 70 Persen, Bupati Sidoarjo Optimis Rampung April 2024

"Dari awal dia (pemilik) sudah diingatkan oleh PU (Dinas PU) juga, Karena kondisi bariernya untuk di jalan itu tidak kuat. Dan dia ketarik, ambrol. Makanya itu ada putusan pondasi," tambahnya.

Sementara, dikonfirmasi usai pertemuan tertutup dengan pihak RS Siloam, Whisnu melontarkan pernyataan berbeda dari sebelumnya. Whisnu Sakti Buana mengaku bahwa saat ini pihaknya belum bisa menentukan penyebab Jalan Raya Gubeng yang ambles.

"Kita masih belum bisa menyimpulkan ini murni kesalahannya," ujar Whisnu saat dikonfirmasi usai pertemuan dengan pihak RS Siloam, Rabu (19/12/2018) sekitar pukul 12.30 Wib.

Baca juga:
Duh! Jalan Masangan Kulon Baru, Sidoarjo Rusak Lagi Meski Baru Diperbaiki

Whisnu mengaku bahwa penentuan penyebab jalan ambles tersebut perlu diteliti oleh pihak berwenang termasuk tim ahli yang bisa menjabarkan secara teori.

"Tim ahli dan tim labfor yang akan turun meneliti persis secara teoritis dan pelaksanaanya," pungkas Whisnu.