Pixel Code jatimnow.com

Dishub Razia Bus Tidak Layak Jalan di Terminal

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Bramanta Pamungkas
Petugas mencoba kelaikan bus AKDP yang masuk terminal Gayatri Tulungagung.
Petugas mencoba kelaikan bus AKDP yang masuk terminal Gayatri Tulungagung.

jatimnow.com- Libur panjang akhir tahun, Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung melakukan pemeriksaan kendaraan Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang masuk terminal Gayatri Tulungagung, Senin (24/12/2018).

Kabid Keselamatan Jalan Dinas Perhubungan Tulungagung, Widjanarko menjelaskan dalam pemeriksaan ini selain memeriksa kelengkapan adminitrasi kendaraan, petugas juga memeriksa kondisi kelaikan bus meliputi kondisi roda, rem, lampu dan penghapus kaca mobil atau wiper.

"Terutama memasuki musim penghujan semuanya harus berfungsi sehingga tidak mengganggu kenyamanan dalam berkendara. Karena musim penghujan dengan kendaraan yang tidak laik pakai maka bisa menjadi awal dari kecelakaan," katanya, Senin (24/12/2018)

Tak hanya memeriksa, petugas juga mencoba langsung fungsi kemudi dan rem bus. Dari hasil pemeriksaan ini petugas tidak menemukan kendaraan yang rusak.

Menurutnya, pemeriksaan ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi, selama musim libur Natal dan Tahun Baru. Selain itu pemeriksaan ini juga dilakukan untuk memastikan kenyamanan penumpang, pengguna moda transportasi bus umum.

Dalam pemeriksaan tersebut, semua bus yang masuk dalam terminal Gayatri Tulungagung dinyatakan layak jalan. Meskipun begitu petugas tetap akan melakukan pemeriksaan kondisi bus untuk memastikan keselamatan penumpang.

Baca juga:
Plengsengan Penahan Jalan di Tulungagung Ambrol, Baru Setahun Dibangun

"Jika terdapat bus yang tidak layak akan kami kembalikan ke garasi dan diganti dengan bus layak," imbuhnya.

Selain memeriksa kondisi bus, petugas juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sopir dan awak bus. Tensi darah para sopir diperiksa oleh tenaga medis yang disiapkan di terminal.

Para sopir tersebut dihimbau untuk beristirahat jika merasa capek saat perjalanan. "Jangan sampai sopir memaksakan kondisi dan terus mengemudi dan itu sangat berbahaya," tegasnya.

Baca juga:
Kakak Adik asal Kuningan Tertangkap Curi Pikap di Tulungagung, Beraksi 18 Kali