jatimnow.com - Di Kota Pasuruan, terdapat gereja yang berusia 193 tahun. Gereja tua yang masih bediri kokoh di Jalan Balai Kota Nomor 1, Kota Pasuruan itu bernama Gereja Santo Antonius Padova. Bagaimana kondisi gereja ini?
Ignatius Harmono, Dewan Pastoral Paroki Gereja Santo Antonius Padova menyebut Gereja Santo Antonius Padova ini berdiri sejak tahun 1825. Artinya, gereja ini berdiri lebih dulu dari Gereja Hati Kudus Kayutangan Malang (1906) dan Gereja Lawang (1916).
"Sebenarnya ada gereja paling tua di keuskupan Malang yaitu gereja di Panarukan, Situbondo. Tapi, situs gereja di Panarukan sekarang sudah hilang," jelas Ignatius, Selasa (25/12/2018).
Ignatius menambahkan, sebelum jadi Paroki, gereja ini merupakan stasi dari gereja permanen yang dikunjungi secara tetap sejak 1825.
Baca juga:
Situs Peninggalan Perang Jepang di Jember jadi Destinasi Wisata Sejarah
Di gereja ini, terlihat prasasti dari batu marmer bertuliskan ejaan Bahasa Belanda yang berisikan penjelasan tahun diresmikannya Gereja. Prasasti itu hingga sekarang tertempel rapi di dekat pintu masuk utama gereja lama.
Ignatius menerjemahkan prasasti tersebut dan menerangkan jika pembangunan gereja itu berkat kedermawanan Alexander Manuel Antonys yang diberkati uskup kehormatan (Titular Bishop) dari Mauricastro W.J. Staal yang kemudian diresmikan pada 28 Juli 1895.
"Antoniys adalah pengusaha dan pegawai Proefstation Oost Java (POJ) yang sekarang bernama Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI)," beber Ignatius.
Baca juga:
Forum Arkeologi Internasional Apresiasi SIG dalam Konservasi Warisan di Sulsel
Sampai saat ini, gereja yang berkapasitas menampung 450 jemaat itu terus berbenah. Gedung dua lantai yang rencananya berfungsi sebagai ruangan Pastoran baru dan aula, nampak hampir rampung proses pembangunannya.
"Gereja Santo Antonius Padova juga sudah masuk sebagai cagar budaya di dalam Kota Pusaka Kota Pasuruan," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-10504-melihat-gereja-berumur-193-tahun-di-kota-pasuruan