Pixel Codejatimnow.com

BMKG: Waspadai Ketinggian Ombak di Laut Kidul Banyuwangi

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Prakirawan BMKG sedang menunjukkan perkiraan cuaca.
Prakirawan BMKG sedang menunjukkan perkiraan cuaca.

jatimnow.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi memperkirakan ketinggian ombak di laut kidul (selatan) dapat meningkat hingga dua kali lipat pada musim penghujan ini.

Prakirawan BMKG Banyuwangi, Ibnu Haryo mengatakan, pemicu meningkatnya tinggi gelombang disebabkan oleh musim penghujan yang terjadi sejak bulan ini dan diperkirakan hingga awal Februari.

Sebab, saat musim penghujan tiba, pertumbuhan awan Columnus Nimbus (CB) dapat terjadi sewaktu-waktu seiring dengan tingginya intensitas hujan.

"Selain itu, ketinggian ombak juga dipengaruhi oleh kecepatan angin," kata Haryo saat dikonfirmasi di kantornya Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Rabu (26/12/2018).

Rata-rata, kecepatan angin saat musim hujan berkisar antara 5 sampai 15 knot per jam. Perubahan kecepatan angin, lanjut Haryo, akan menjadi tinggi karena juga dipengaruhi tingkat kerapatan udara.

"Di laut selatan, ketinggian ombak antara 2 sampai 3 meter. Dan wisatawan harus mewaspadai ketika ada pertumbuhan awan CB yang dapat memicu tinggi gelombang hingga dua kali lipat," bebernya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau, bagi wisatawan khususnya di laut kidul Banyuwangi untuk tidak pergi ke tengah laut. Terlebih saat cuaca di pesisir pantai mendung.

"Bagi wisatawan, harusnya mematuhi arahan pengawas atau penjaga pantai," ujarnya.

Sementara itu, pengelola wisata pantai Grand Watu Dodol Kecamatan Wongsorejo, Abdul Aziz mengatakan, untuk jumlah wisatawan di hari libur Natal dan tahun baru ini meningkat hingga 300 persen.

"Jika di hari biasa antara 300 sampai 500 liburan ini bisa 1.000 sampai 2.000 wisatawan,"

Sedangkan terkait keamanan pengunjung di pantai yang berpredikat terbersih se-Asean itu, dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Basarnas dan Polairud Polres Banyuwangi.

"Untuk keamanan pengunjung, kita sudah punya life guard sendiri selain koordinasi dengan Polairud dan Basarnas," ungkapnya.

Baca juga:
Hujan Angin Terjang Pare Kediri, Akibatkan Pohon Tumbang hingga Rumah Rusak