jatimnow.com — Polrestabes Surabaya melakukan rekayasa lalu lintas pada malam pergantian tahun baru 2019 di tujuh titik kota Pahlawan.
Rekayasa lalu lintas tersebut bertujuan untuk membatasi atau melakukan penyekatan kendaraan bermotor yang akan masuk ke kota Surabaya.
Ada 2.500 personel gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Linmas melakukan pengamanan selama malam tahun baru.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan strategi tersebut bertujuan untuk mencegah kepadatan dan menumpuknya warga masyarakat ke kota Surabaya.
"Tim gabungan akan membatasi masuknya kendaraan dari luar daerah. Kita akan melakukan penyekatan di perbatasan-perbatasan kota Surabaya seperti di sekitar Jalan Karang Pilang, Simpang Empat Kenjeran-Kedung Cowek dan Bundaran Waru," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, usai monev di Mapolrestabes Surabaya, Senin (31/12/2018).
Pola rekayasa lalu lintas yang diberlakukan di tujuh titik kota Surabaya dimulai dari Jalan Pahlawan yang akan menuju ke Jalan Kramat Gantung dibelokkan ke kiri menuju Jalan Pasar Besar, dan ke kanan menuju Jalan Tembaan.
Dari Jalan Tembaan yang mengarah ke Jalan Pahlawan dan Jalan Kramat Gantung diarahkan lurus ke Jalan Pasar Besar. Sementara dari Jalan Pasar Besar yang akan belok kiri ke Jalan Kramat Gantung diluruskan ke Jalan Tembaan.
Dari Jalan Tembaan yang mengarah ke Jalan Pasar Besar akan dibelokkan ke Jalan Bubutan - Jalan Indrapura. Dari Jalan Bubutan yang belok kanan ke Jalan Pasar Besar diarahkan ke Jalan Bubutan -Jalan Indrapura.
Sementara itu, di Simpang Empat Kenjeran - Kedung Cowek, dari arah Madura, keseluruhan akan diminta putar balik kembali ke arah Jembatan Suramadu untuk mengurangi kepadatan lalin di Surabaya.
Di Bundaran Waru, dari Medaeng yang akan masuk ke Surabaya melalui Jalan Ahmad Yani maupun Frontage Road (FR) sisi barat akan diminta putar balik ke arah Sidoarjo atau ke Krian.
Baca juga:
Anggota DPR RI Ahmad Sahroni Kunjungi Ivan di Polrestabes Surabaya
Dari arah Surabaya yang akan putar balik di U-turn sisi utara Bundaran Waru akan diluruskan ke Sidoarjo untuk mengurangi kepadatan arus di dalam kota Surabaya. Dari Jalan Menanggal yang masuk ke Jalan Ahmad Yani akan diminta untuk putar balik kembali.
Sedangkan perbatasan kota di Karang Pilang, bagi pengendara dari Gresik yang mengarah ke Surabaya akan diminta untuk putar balik kembali. Lokasi U-turn di depan pos polisi jembatan baru Karang Pilang (situasional).
Dari Jalan Ngelom, Sepanjang yang mengarah ke Surabaya dialihkan ke jembatan lama Karang Pilang lalu belok kanan masuk ke Jalan Bebekan - Taman. Sedangkan jembatan baru di sisi selatan ditutup untuk arus kendaraan dari Taman maupun Ngelom.
Untuk traffic light depan Masjid Al Falah, Jalan Raya Darmo mengurangi kepadatan arus di dalam kota, arus lalu lintas dari arah Gunungsari maupun Wonokromo yang akan menuju ke Jalan Raya Darmo akan dibelokkan ke kiri ke Jalan Diponegoro (Depan KBS).
Dari Jalan Diponegoro yang akan putar balik ke Jalan Raya Darmo akan diarahkan lurus ke Wonokromo.
Baca juga:
Pelaku Perundungan Siswa SMA Gloria 2 Surabaya Terancam 3 Tahun Penjara
Sedangkan di kawasan Lenmarc Pakuwon, lalu lintas dari Wiyung akan diminta putar balik melalui Bundaran PTC. Dari Jalan HR Muhammad akan diminta putar balik di U-turn depan Mc Donald’s Pakuwon menuju ke arah Tandes dan Sukomanunggal.
Untuk penerapan lalu lintas fly over Banyu Urip, akan diterapkan lalu lintas Jalan Banyu Urip yang akan mengarah ke kota dialihkan ke Jalan Diponegoro, bawah fly over. Fly over akan ditutup untuk mengantisipasi konvoi kendaraan bermotor.
Dari Jalan Diponegoro yang akan ke dalam kota diminta untuk putar balik di bawah fly over atau dialihkan ke Jalan Banyu Urip.
URL : https://jatimnow.com/baca-10675-catat-ini-rekayasa-lalu-lintas-malam-tahun-baru-di-surabaya