Pixel Codejatimnow.com

Kembangkan SDM Pesantren di Banyuwangi, Bupati Anas Gandeng BUMN

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Buoati Anas saat menerima kunjungan Menteri BUMN Rini Soemarno di Banyuwangi pekan lalu
Buoati Anas saat menerima kunjungan Menteri BUMN Rini Soemarno di Banyuwangi pekan lalu

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengembangkan kapasitas sumberdaya manusia (SDM) di pesantren. Langkah itu merupakan tindaklanjut dari kunjungan Menteri BUMN Rini Soemarno di Banyuwangi pekan lalu.

“Pemerintah pusat melalui Kementerian BUMN berkomitmen mendorong pengembangan pesantren. Insyaallah kita akan perkuat kolaborasi dengan BUMN untuk mendukung peningkatan kapasitas SDM para santi di pesantren," sebut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis (3/1/2019).

Anas menambahkan, selama ini di Banyuwangi rutin menggelar Festival Santri dalam peringatan Hari Santri Nasional sejak 2015 lalu. Rangkaian Festival Santri tersebut diikuti 10.000 santri Banyuwangi. Hal itu akan dikembangkan menyusul dukungan BUMN.

Pemkab Banyuwangi ingin mendesain Festival Santri lebih terintegrasi, terutama untuk mewujudkan pesantren sebagai kekuatan ekonomi rakyat dan kaum muda santri.

“Ini merupakan upaya membumikan sekaligus mendukung visi pemerintah pusat untuk menjadikan anak-anak muda Indonesia, termasuk santri, sebagai penggerak kekuatan ekonomi,” sambung Anas.

Penguatan ekonomi kaum muda santri tersebut diharapkan Anas berbasis pada pendekatan teknologi sekaligus sebagai ikhtiar untuk memeratakan penetrasi ekonomi digital.

Baca juga:
Pengeroyok Santri di Blitar Tak Ditahan, Keluarga Korban Datangi Kejari

“Karena selama ini ada persepsi bahwa ekonomi digital hanya dimotori kalangan milenial perkotaan. Nah, ini anak-anak muda pedesaan, termasuk di dalamnya santri, harus ambil peran,” ungkapnya.

Anas melanjutkan, dengan dukungan BUMN, bisa digelar workshop tentang kewirausahaan berbasis teknologi sesuai potensi desa masing-masing pesantren. Misalnya, pengenalan teknologi pertanian untuk pesantren yang terletak di kawasan pedesaan.

“Kemudian nanti ada Inspirational Lecture dari menteri, CEO BUMN, sampai CEO startup-startup ternama. Ini untuk memberi inspirasi ke anak-anak muda Banyuwangi agar terpacu mengejar cita-cita setinggi mungkin,” terang Anas.

Baca juga:
17 Pesantren Terbaik di Jatim Versi Kemendikbud

Selain itu ada Business Plan Competition dengan hadiah modal usaha, creative workshop dengan pelatihan pembuatan film, seni kaligrafi dan lainnya untuk para santri.

“Pendidikan karakter khas pesantren yang sangat kuat, keilmuan Islam rahmatan lil alamin yang kokoh dan ditambah dengan penguatan semangat kewirausahaan berbasis teknologi akan menjadi modal meningkatkan kualitas SDM santri,” pungkas Anas.