Pixel Codejatimnow.com

Presiden Jokowi di Ponorogo: Jika Ada Sengketa, Tunjukkan Sertipikat

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Presiden Jokowi disambut warga penerima sertipikat tanah di Ponorogo
Presiden Jokowi disambut warga penerima sertipikat tanah di Ponorogo

jatimnow.com - Setelah melakukan kunjungan ke Blitar dan Tulungagung, Pesiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya sampai di Ponorogo, Jumat (4/1/2019) sore. Selain membagikan sertipikat tanah, Jokowi juga menjelaskan pentingnya sertipikat itu.

Dalam sambutannya, Jokowi menyebut setidaknya ada 2.500 sertipikat tanah yang dibagikan untuk warga di Ponorogo. “Ini tadi laporan Menteri Agraria dan Tata Ruang (Sofyan Jalil) ada 2.500 (sertipikat). Coba saya hitung, 1,2,3.... 2.500. Benar berarti,” katanya yang langsung disambut tawa penerima sertipikat.

Jokowi mengaku, saat ini sertipikat tanah untuk rakyat memang dipercepat prosesnya. Hal itu dilakukan karena setiap dirinya melakukan kunjungan ke desa, ke kampung dan daerah-daerah, selalu mendapat laporan sengketa lahan.

“Selalu ada sengketa lahan. Tidak hanya di Jawa, tapi juga di Sumatera, Papua, Sulawesi dan itu merata di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Sengketa itu, lanjut Jokowi, tidak hanya warga dengan warga, tetapi juga keluarga dengan keluarga, masyarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan BUMN.

Baca juga:
Jokowi Tinjau Alutsista di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Ini Penjelasan KSAU

“Jadi dengan adanya sertipikat, sengketa hukum itu jelas,” ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Menurutnya, jika ada orang yang tiba-tiba datang mengaku mempunyai hak atas tanah, tinggal menunjukkan sertipikat yang ada. Karena pada sertipikat semua ada, nama pemilik, desa atau kelurahan serta luasnya, semunya jelas.

Baca juga:
Presiden Jokowi Cek Pesawat Tempur F16 di Madiun, Antarkan Bantuan ke Gaza

“Kalau belum punya sertipikat, kan tidak jelas hukumnya,” tambahnya.

Jokowi meminta warga yang sudah mempunyai sertipikat menyimpannya dengan baik. “Sertipikat diplastik, difotokopi, dan ditempatkan yang beda,” pungkas Jokowi.