Pixel Code jatimnow.com

Gandeng Mahasiswa Korea Kerjakan Video Wisata Banyuwangi

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Hafiluddin Ahmad
Mahasiswa Poliwangi dan PNU Korea dimentori oleh Profesor Young Bong Seo
Mahasiswa Poliwangi dan PNU Korea dimentori oleh Profesor Young Bong Seo

jatimnow.com - Rombongan mahasiswa dari Pusan National University (PNU) Korea menggandeng Politeknik Banyuwangi (Poliwangi) untuk menggarap video promosi pariwisata.

Kedatangan mereka tergabung dalam program Beyond Education and Engineering (BEE) HAPPY yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya sejak 2011 silam.

Program ini, dulunya dicetuskan oleh Pusan National University (PNU) Korea bersama Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) khususnya pada program studi Multimedia and Broadcasting.

Dengan mengusung tema "Dynamic Island Project 2019" generasi milenial terutama mahasiswa dilibatkan untuk berkontribusi dalam mengeksplore destinasi wisata di Indonesia ke kancah internasional.

Humas Poliwangi Wahyu Naris Wari mengatakan, kedatangan mahasiswa dari PNU Korea itu didampingi oleh Profesor Young Bong Seo yang dikenal banyak menggagas inovasi program-program yang didanai oleh Pemerintah Korea.

"Banyak hal yang membuat Profesor asal negeri gingseng ini tertarik dengan Banyuwangi, terutama pariwisata Banyuwangi," kata Naris di Hotel Aston, Minggu (6/1/2018).

Untuk para peserta, terlebih dulu diberi tantangan membuat video promosi yang unik, kreatif, dan inovatif. Cakupannya mulai sektor pariwisata maupun kebudayaan yang ada di Banyuwangi.

Baca juga:
Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Wisatawan Jalan-jalan bareng WIKA

"Mereka harus melakukan observasi, kunjungan, wawancara dengan masyarakat. Baik yang langsung terlibat maupun masyarakat awam," ujarnya.

Salah satu mahasiswa yang terpilih di Poliwangi, yakni Velanda Aden Pradipta yang beberapa waktu lalu memenangkan lomba desain nasional dari Prodi Teknik Informatika.

Dalam program ini, lanjut Naris, terdapat 18 peserta dari Indonesia dan Korea dan terbagi kedalam dua tim. Masing-masing tim ditantang untuk menyelesaikan tugas dari program ini hingga 13 Januari 2019.

"Dengan seperti ini mahasiswa Poliwangi juga mendapat kesempatan meningkatkan skill mereka. Bekerjasama dengan mahasiswa negara lain yang memiliki budaya dan kebiasaan yang berbeda," paparnya

Baca juga:
Saran DPRD Jatim untuk Pengembangan Ekonomi Kreatif Desa Nelayan di Sidoarjo

Diharapkan, seluruh peserta menjadi terbiasa menyesuaikan diri dengan tim baru, bekerja bersama, bertukar ilmu, dan pikiran. "Supaya nantinya mampu mengubah pola pikir mereka menjadi pola pikir yang lebih luas dan modern" tutupnya.