Pixel Code jatimnow.com

Pilpres 2019

Muhammadiyah Disebut Pilih Prabowo, NU Diamankan Jokowi

Editor : Budi Sugiharto   Reporter : Farizal Tito
Ilustrasi Pemilu 2019
Ilustrasi Pemilu 2019

jatimnow.com - Hasil survei Surabaya Survey Center (SSC), suara Nahdlatul Ulama (NU) berhasil diamankan oleh Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 . Sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno sukses memenangkan hati masyarakat Muhammadiyah.

“Di kalangan NU, Jokowi-Ma’ruf Amin meraih 64.2 persen suara dan Prabowo-Sandiaga Uno mengantongi 26.2 persen dengan total undecided voters sebanyak 9.6 persen," jelas Direktur Riset SSC Edy Marzuki.

Sementara, untuk Muhammadiyah, Prabowo-Sandiaga Uno disebut pada survei yang dirilis Rabu (9/1/2019) mendapatkan 50.7 persen dan Jokowi-Ma’ruf Amin hanya meraih 38.9 persen dengan total undecided voters sebanyak 10.4 persen.

Hasil ini berdasarkan pada survei yang dilaksanakan mulai 10-20 Desember 2018 di 38 Kab/Kota di Jawa Timur.

Riset yang dilakukan menggunakan 1070 responden melalui teknik stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih sebanyak 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Sebanyak 70,6 persen responden berlatar belakang Tionghoa cenderung mengarahkan pilihan mereka kepada Paslon Jokowi-Ma’ruf Amin. Sementara 20 persen lainnya lebih memilih Prabowo-Sandiaga Uno dan 9.4 persen merupakan undecided voters.

"Untuk suku Madura, Prabowo-Sandiaga Uno meraih 54.4 persen sedangkan Jokowi-Ma’ruf Amin mengantongi 38.6 persen dan 7 persen sisanya undecided voters," jelasnya.

Pada responden dengan latar belakang suku Jawa, Jokowi-Ma’ruf Amin unggul dengan 56.5 persen dan diikuti Prabowo-Sandiaga Uno yang mengantongi 30 persen serta undecided voters sebanyak 13.5 persen.

Lalu, untuk suku lainnya yang merupakan kombinasi dari suku-suku yang ada, Prabowo-Sandiaga Uno unggul dengan perolehan 55 persen dan diikuti Jokowi-Ma’ruf Amin yang mendapatkan 35 persen dengan total undecided voters sebanyak 10 persen, imbuh Edy.

Baca juga:
Golkar Jatim Mantap Usung Airlangga Jadi Capres 2024