Pixel Codejatimnow.com

Rumah Rusak dan Puluhan Pohon Tumbang Akibat Hujan Angin di Ponorogo

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
BPBD Ponorogo memaparkan titik terdampak angin kencang saat hujan deras melanda
BPBD Ponorogo memaparkan titik terdampak angin kencang saat hujan deras melanda

jatimnow.com - Selama empat hari, Kabupaten Ponorogo dihajar hujan deras dan disertai angin kencang. Hal ini mengakibatkan puluhan pohon tumbang serta rumah rusak.

Sebelumnya, Rabu (9/1/2018) malam sampai Kamis (10/1/2018) hujan angin mengakibatkan pohon tumbang dan bangunan rumah rusak.

Sedangkan Jumat (11/1/2018) hingga Sabtu (12/1/2018) dini hari hujan angin mengakibatkan 14 bangunan rumah rusak, 39 pohon tumbang dan 1 pengendara luka-luka.

"Ini hujan angin kembali terjadi di Ponorogo. Tadi malam sampai dini hari. Pohon tumbang, rumah rusak bahkan ada pengendara luka-luka," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono.

Ia menyebutkan, hujan angin terjadi di Ponorogo merata, di 6 kecamatan. "6 kecamatan di 8 desa," tambahnya

Yakni di Kecamatan Jenangan, Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Ngebel, Kecamatan Sampung, Kecamatan Carangrejo dan Kecamatan Jambon.

Budi-sapaan akrab Setyo Budiono menambahkan di Desa/Kecamatan Babadan, pohon tumbang menimpa bengkel. Dan memutuskan kabel listrik hingga mengakibatkan listrik padam.

Desa Kemiri, Jenangan tiga pohon tumbang. Satu diantaranya mengenai rumah milik warga setempat.

Di Desa Carangrejo, Sampung, satu rumah juga tertimpa pohon tumbang. Sementara di Desa Ngrogung, Ngebel, lima pohon tumbang akibat angin kencang. Satu di antaranya menyebabkan jalur menuju Ngebel ditutup total.

Budi mengungkapkan, pohon tumbang di Jalan Niken Gandhini, Desa/Kecamatan Jenangan menimpa seorang pengendara yang kebetulan melintas di jalur tersebut. Akibat kejadian itu, korban harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Cukup parah, informasi terakhir kami terima kaki korban patah," imbuhnya.

Sementara, salah satu pemilik rumah yang terkena amukan angin, Katimun mengatakan, atap rumahnya terbang disapu angin. Menurut penuturannya, angin kencang berembus sekitar 15 menit.

"Semua habis (atap), genteng hancur. Gelap semua karena listrik juga mati. Pohon banyak yang roboh," ujarnya.

Selain itu terdapat sembilan warung yang juga porak-poranda. Sebagian di antaranya tertimpa pohon tumbang. Sebagian lainnya atap bangunan berterbangan tertiup ingin.

Baca juga:
2 Desa di Pajarakan Probolinggo Terendam Banjir usai Hujan Deras 4 Jam