Pixel Codejatimnow.com

Awas, Eksploitasi Seks pada Anak Makin Meningkat

 Reporter : Arry Saputra
Seminar yang digelar di Hotel Narita.
Seminar yang digelar di Hotel Narita.

Baca juga:
Tak Kapok 2 Kali Dibui, Pria di Surabaya Kembali Kepergok Curi Kotak Amal

 
jatimnow.com - Internet memiliki dampak positif dan negatif. Orang tua pun diharapkan peduli dan melindungi anak-anak agar terhindar dari dampak negatif internet.
 
"Kita sebagai orang tua harus melek teknologi, peka, peduli dan melindungi anak-anak, serta mengatur penggunaan internet pada anak-anak," kata Tis'at Affandi, lawyer Surabaya Children Crisis Center (SCCC) saat menjadi pembicara di acara Sosialisasi pencegahan eksploitasi seksual komersial anak dan internet aman untuk anak, di Hotel Narita, Surabaya, Selasa (27/3/2018).
 
Hari Purnomo, Manajer Yayasan Genta menambahkan, masyarakat juga harus peduli dalam melakukan upaya-upaya pencegahan, agar anak-anak tidak menjadi korban kejahatan seks.
 
"Peran masyarakat diperlukan untuk bekerja bersama-sama mempersempit kesempatan pelaku kejahatan seks pada anak," kata Hari.
 
Sementara itu, Manager SCCC Hisom menerangkan, jumlah korban eksploitasi seks anak-anak semakin meningkat.
 
"Kalau kita ngomong Surabaya, kita ngomong dengan istilah kota ramah anak. Bukannya malah menurun tapi (jumlah korban) tiap tahunnya meningkat dari tahun 2016 ke 2017," ujarnya.
 
Hisom menegaskan, pedofilia bukan lagi sebagai penyakit. Tapi sudah menjadi tren bagi pelaku kejahatan seks pada anak-anak.
 
"Pedofilia sekarang itu bukan penyakit tapi menjadi tren. Orang penasaran kayaknya anak-anak ini renyah, gurih," ujarnya.
 
Reporter: Arry Saputra
Editor: Jajeli Rois