Pixel Code jatimnow.com

Waspada! Demam Berdarah Renggut Tiga Nyawa di Ponorogo

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Mita Kusuma
Pasien DBD di RSUD dr Harjono
Pasien DBD di RSUD dr Harjono

jatimnow.com - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi momok di Kabupaten Ponorogo. Awal tahun 2019 ini, gigitan nyamuk aedes aegypti telah merenggut tiga nyawa di Bumi Reog.

Salah satunya adalah Zahroil Batul (27), warga Desa Nglewan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo yang meninggal akibat penyakit demam berdarah. Selain Zahroil, anaknya yang bernama Attinaa Ayyatal Chusna (8) juga dirawat di rumah sakit akibat penyakit DBD.

"Jadi kemarin disini ada ibu yang meninggal dunia. Anaknya masih dirawat dengan kasus DBD. Sangat parah," kata Kasie Pelayanan Medik RSUD dr Harjono, Siti Nurfaidah, Kamis (17/1/2019).

Ia mengatakan, jumlah pasien yang terjangkit demam berdarah dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Oktober tahun 2018 lalu diketahui pasien DBD mencapai 24 kasus.

Bulan November naik menjadi 30 kasus dan meningkat kembali pada bulan Desember mencapai 53 kasus. Sementara memasuki pertengahan bulan ini jumlah pasien mencapai 85 kasus.

Siti mengatakan jumlah saat ini meningkat 75 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Ia memprediksi semakin meningkat hingga akhir bulan ini nanti.

"Pasien terus berdatangan hingga membludak," lanjutnya.

Siti mengungkapkan banyaknya pasien hingga membuat ruangan yang tersedia tidak cukup. Total ruangan di ruangan tersebut mencapai 387 ruang. Dari total itu hanya empat ruang yang dikhususkan untuk merawat pasien demam berdarah.

"Khusus untuk merawat demam berdarah di ruang Mawar, Dahlia, Tulip, dan anak-anak di ruang Delima," tuturnya.

Baca juga:
Pasien RS Unair Kembali Dirawat Dalam Gedung, Usai Dievakuasi di Tenda Darurat

Bahkan ada beberapa pasien yang harus dirawat di UGD terlebih dahulu sambil menunggu ruangan kosong. Dia menjelaskan pasien terbanyak berasal dari Kecamatan Sambit. Dari total itu pasien yang berasal dari kecamatan tersebut mencapai 70 persen.

"Kebanyakan dari Puskesmas Wringinanom, Siman dan sekitarnya, hingga overload," sambungnya.

Kendati demikian, pihaknya berupaya agar pasien tetap mendapatkan perawatan sebaik mungkin. Pihaknya mengimbau kepada warga saat mengalami gejala demam berdarah segera memeriksakannya ke rumah sakit.

"Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan segera diperiksakan ke rumah sakit," ucapnya

Darsono, ayah salah satu pasien mengaku tidak bisa tidur nyenyak menunggui Ardin Purba, anaknya yang sedang dirawat di RSUD Dr. Harjono.

Baca juga:
Pasien 2 RS Surabaya Dievakuasi ke Halaman, Bertahan di Tenda Darurat

"Virusnya cukup parah. Awalnya cuma demam saja. Saya bawa ke dokter dekat rumah," jelasnya.

Namun, bukan malah membaik, kondisi sang anak tidak berubah. Bahkan suhu badannya mencapai 30 derajat. Merasa khawatir, Darsono mengirimkan ke rumah sakit. Hingga kini Ardin masih tergeletak lemas.