jatimnow.com - Warga di Dusun Sumberjo, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, terjangkit diare massal. Peristiwa ini merupakan kali kedua setelah Oktober 2018 lalu pernah terjadi.
"Iya, Jumat (18/1/2019) pagi kemarin. Sebelum Salat Jumat saya dapat laporan dari salah satu Pak RT," jawab Kepala Dusun Sumberjo, Kholid, saat dikonfirmasi jatimnow.com, Sabtu (19/1/2019).
Menurutnya, ada sekitar 25 warga yang terserang diare. Namun petugas Puskesmas Jajag sudah melakukan penanganan dengan sistem jemput bola.
"Petugas Puskesmas sudah melakukan penanganan. Warga yang sakit dikumpulkan di rumah Pak RW. Yang tidak bisa datang langsung di datangi ke rumahnya untuk diobati," tambahnya.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Puskesmas Jajag, dr. Yos Hermawan. Pihaknya langsung datang ke lokasi setelah menerima laporan dari pihak Pemerintah Desa Wringinagung.
Baca juga:
Peluang Banyuwangi Tarik Wisatawan saat Libur Nataru, Ini Kata Wamen Pariwisata
"Hanya ada beberapa warga yang diare ringan, dalam dua hari terakhir, semua sudah tertangani dan sudah diedukasi," sebutnya.
Diduga, penyebab sakit diare massal tersebut erat kaitannya dengan persoalan sanitasi di permukiman setempat. Selain itu, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan.
"Salah satunya (sanitasi), berikutnya perilaku masyarakat yang kurang bersih, kurang rajin cuci tangan sebelum makan," pungkasnya.
Baca juga:
Kisah Peserta Seleksi PPPK di Banyuwangi Ujian Dalam Ambulans
Meski warga yang sakit diare telah tertangani semua, tapi pihak tim medis dari Puskesmas Jajag terus memantau perkembangannya.
Peristiwa sakit diare massal kali ini menjadi kejadian kedua kalinya di wilayah Dusun Sumberjo Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran. Pada Oktober 2018 lalu, sekitar 50 orang terserang diare di waktu yang hampir bersamaan.
URL : https://jatimnow.com/baca-11423-25-warga-di-banyuwangi-sempat-terjangkit-diare-ada-apa