Pixel Codejatimnow.com

5 Fakta Pembunuhan Keji di Pasuruan

Editor : Budi Sugiharto  Reporter : Moch Rois

jatimnow.com - Sejumlah fakta terungkap di balik peristiwa pembunuhan di Pasuruan yang berlangsung secara biadab. Kedua korban ditemukan dalam  kondisi mengenaskan pada Minggu (20/1/2019).

Kelima fakta yang terungkap:

1. Dua orang jadi korban pembunuhan ditemukan tewas dengan cara dibakar di depan sebuah rumah di Desa Jatigunting, Kecamatan Wonorejo, Pasuruan.

Jenazah kedua korban dalam kondisi terikat jadi satu. Kedua korban asal Pasuruan yang tewas mengenaskan yakni Sya'roni (58) warga Rembang dan Imam Sya'roni (70) warga Kraton

2. Tiga pelaku pembakaran yakni insial MD (59) dan NP (30) keduanya adalah pasangan suami istri, warga Dusun Jati Gunting, Wonorejo, Pasuruan. Serta tersangka Zd (30) warga Desa Wonosari, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

"Iya, terduga pelaku ada suami dan istri," kata Kapolres Pasuruan AKBP Rizal Martomo, Minggu (20/1/2019).

3. MD, salah satu tersangka pembunuhan dua orang dengan cara dibakar di Pasuruan, menunjukan perilaku aneh sebelumnya. MD terlihat suka marah dan berteriak hingga warga di sekitarnya ketakutan.

Baca juga:
Truk Bermuatan Tembakau Dibakar Massa di Pamekasan, Ini Kronologis versi Warga

"Dua minggu ini, Pak MD suka teriak-teriak seperti orang stres. Tetangga semua pada takut," kata Limiati tetangga pelaku kepada jatimnow.com.

4. MD, salah satu tersangka pembunuhan dikenal sebagai dukun. Berdasar informasi masyarakat, sudah 7 tahun menjalani praktik perdukunan.

"Sudah tujuh tahun ini, banyak orang yang datang ke rumahnya. Ngakunya sih minta do'a atau berobat," jelas Kepala Desa Jatigunting, M Yudi Iswanto, Minggu, (20/1/2019).

Baca juga:
Massa Penolak Omnibus Law di Surabaya Rusak dan Bakar Pos Polisi

Ia mengatakan, 'pasien' MD kebanyakan berasal dari luar desa. Katanya, tidak ada masyarakat Desa Jatigunting yang meminta tolong kepada MD.

5.Motif pembakaran dua orang hingga tewas mengenaskan di Pasuruan terkuak. MD salah satu tersangka diduga melakukan pembakaran, karena sakit hati dan merasa disantet oleh korban.

"Motifnya sakit hati. Diduga pelaku insial MD dendam kepada korban, karena pelaku pernah menderita karena disantet oleh korban," kata Kapolres Pasuruan AKBP Rizal Martomo.