Pixel Codejatimnow.com

Dianggap Sarang Lalat, Peternakan Ayam di Banyuwangi Diprotes Warga

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Kandang ayam yang dianggap sarang lalat
Kandang ayam yang dianggap sarang lalat

jatimnow.com - Kandang peternakan ayam di Banyuwangi diprotes warga lantaran menjadi sarang lalat yang mengganggu. Ribuan lalat yang diyakini berasal dari kandang ayam itu menyebar ke rumah-rumah warga.

Jainuri (35), salah satu warga sekitar  mengatakan, saat musim panen ayam, lalat-lalat dari arah peternakan yang berada di Kecamatan Licin itu masuk ke rumah-rumah penduduk. Tak sedikit, katanya, beberapa warga resah akibat lalat dan bau menyengat.

"Efeknya sampai ke perkampungan mas, Sampean bisa melihat langsung ke rumah warga," kata Jainuri (35) Senin (21/1/19).

Jika lalatnya bisa dibasmi, kata Jainuri, dirinya beserta perduduk lainnya tidak akan mempersoalkan keberadaan kandang ayam tersebut.

"Kalau tidak bisa mengobati maunya masyarakat kandang itu segera ditutup," tegasnya.

Fatimah, seorang pemilik warung yang tak jauh dari lokasi kandang menyebut, jika sedang panen ayam, sangat banyak lalat yang masuk ke warungnya. Hal ini, membuat para pelanggannya enggan masuk warung.

"Kalau sedang banyak lalat seperti ini warung saya sangat sepi," katanya.

Bahkan, lanjut Fatimah, warung lainnya yang sekitar tiga ratus meter sebelah barat kandang ayam harus meliburkan usahanya. Sebab, kata dia, pengunjung terganggu dengan lalat.

Menanggapi hal itu, Mujayyin (60), pemilik peternakan ayam mengakui bahwa lalat-lalat yang bertebaran ke rumah penduduk berasal dari kandangnya. Dirinya mengaku telah berusaha membasmi lalat tersebut.

Namun, meski telah dilakukan penyemprotan di malam dan pagi hari, namun lalat tersebut tetap tak berkurang.

"Biasanya kita semprot setelah magrib atau pagi-pagi sekali," ujar Mujayyin di area kandang ayam.

Warga Desa Tamansari, Kecamatan Licin itu mengaku heran dengan jumlah lalat-lalat tetap banyak meski telah dilakukan upaya penyemprotan. Tapi dirinya, berjanji akan berusaha membasmi lalat hingga habis.

"Setiap hari akan tetap kita lakukan penyemprotan sampai lalatnya habis," kata dia.

Baca juga:
Pj Wali Kota Batu Siapkan Subsidi Pakan Ternak, Sikapi Lonjakan Harga Telur