Pixel Code jatimnow.com

Demam Berdarah Mewabah, Permintaan Trombosit di Ponorogo Meningkat

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Mita Kusuma
Petugas PMI Ponorogo menunjukkan stok trombosit yang mereka produksi
Petugas PMI Ponorogo menunjukkan stok trombosit yang mereka produksi

jatimnow.com - Kasus demam berdarah (DB) di Ponorogo ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Meningkatnya penderita membuat permintaan trombosit ke PMI Ponorogo meningkat.

Dalam sehari, rumah sakit setempat meminta hingga 40 kantong trombosit. Dan tercatat, hingga Selasa (29/1/2019), total permintaan trombosit mencapai 175 kantong.

Kabag Pelayanan Donor Darah PMI Ponorogo Sunarmi menyebut, dari total permintaan itu, paling banyak untuk RSUD Dr. Hardjono.

"Hampir setiap hari ada permintaan dan itu langsung kami penuhi. Karena kami produksi trombosit ini setiap hari," jelas Sunarmi.

Baca juga:  Ponorogo KLB Demam Berdarah, Ini Penjelasannya

Sunarmi membeberkan, permintaan trombosit meningkat drastis sejak Desember 2018 lalu yang mencapai 143 kantong. Sementara stok yang ada di PMI saat ini tinggal 8 kantong, dengan rincian trombosit golongan A sebanyak 7 kantong dan B hanya 1 kantong.

Baca juga:
Stok Darah Menurun Drastis Jelang Libur Nataru, Begini Imbauan PMI Sidoarjo

"Jadi memang sengaja kami tidak memasang stok banyak. Untuk O dan AB ini dalam proses pembuatan," ungkapnya.

Stok trombosit dalam jumlah besar memang tidak dilakukan. Sebab, trombosit hanya dapat bertahan maksimal lima hari.

"Setelah masa berlaku habis, maka tidak dapat digunakan kembali," tegasnya.

Baca juga:
Di Hadapan 525 Pendonor Darah, Khofifah: Terima Kasih Sudah Menyelamatkan Banyak Nyawa

Proses produksi trombosit itu menurut Sunarmi, tidak memerlukan waktu lama, hanya dua jam. Menurutnya, mesin penghasil trombosit di PMI Ponorogo juga menerima permintaan dari luar Ponorogo.

"Paling banyak dari Pacitan. Bisa juga diminta Magetan. Terkadang Kota Madiun juga," tutupnya.