jatimnow.com - Sepekan jelang Hari Raya Imlek, Klenteng Tjoe Tik Kiong melakukan bersih-bersih di tempat persembahyangan, Rabu (30/1/2019).
Namun kali ini, bersih-bersih klenteng tersebut tidak biasa, ada nuansa kerukunan umat beragama didalamnya. Komunitas Pecinta Gus Dur (Abdurahman Wahid), ikut berpartisipasi didalamnya.
"Ini agenda rutin kita. Bersih-bersih altar suci termasuk segala propertinya. Alat sembayangnya dan patung sucinya. Jadi inilah wujud pembersihan memasuki tahun baru ini," kata Yudi Darma, tokoh agama Khonghucu.
Menurutnya, tujuan bersih-bersih klenteng ini untuk membersihkan debu-debu yang ada dan membuang aura negatif. Dengan harapan, momen tahun baru bisa dijadikan refleksi memperbarui diri.
Kedepannya, untuk terus melangkah maju dari tempat yang rendah terus maju menuju tinggi dan berkembang menjadi harapan-harapan yang diinginkan.
Baca juga:
10 Ribu Porsi Lontong Cap Go Meh Dibagikan Gratis di Balai Kota Surabaya
"Tahun baru ini simbol Shio Babi. Terkenal berlambang kemakmuran. Semoga bangsa Indonesia yang besar ini, penuh sejahtera, gembira dan rukun. Termasuk menghadapi Pemilu, semoga berjalan rukun dan damai," ujarnya.
Mahfud Syawaludin, anggota Komunitas Pecinta Gus Dur mengatakan jika pihaknya hadir sebagai undangan. Ia merasa senang ikut berpartisipasi, lantaran kegiatan bersih-bersih klenteng ini adalah wujud kerukunan antar umat beragama.
"Ini adalah wujud kerukukan antar umat beragama di Pasuruan," kata Mahfud.
Baca juga:
Kue Keranjang Kie Lidyana, Salah Satu Produsen Legendaris di Surabaya
URL : https://jatimnow.com/baca-11812-jelang-imlek-umat-lintas-agama-di-pasuruan-bersihbersih-klenteng