Pixel Codejatimnow.com

Dosen dan Mahasiswa di Surabaya Ciptakan Alat Penggorengan Canggih

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Dosen dan mahasiswa mesin penggoreng krupuk canggih dan otomatis hemat energi
Dosen dan mahasiswa mesin penggoreng krupuk canggih dan otomatis hemat energi

jatimnow.com - Dosen dan mahasiswa jurusan teknik elektro fakultas teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) menciptakan mesin penggoreng krupuk otomatis hemat energi.

Mereka adalah Andrew Joewono, sang dosen dan tiga mahasiswanya yaitu Fian Agustino, Laurentius Niko serta Ahmad Hasan.

Mesin inovasi yang mereka rakit dengan biaya Rp 15 juta itu diharap dapat digunakan oleh para pelaku usaha kecil mandiri (UKM) produksi olahan makanan ringan di daerah Surabaya khususnya daerah Pantai Kenjeran, sehingga dapat membantu mengangkat perekonomian masyarakat sekitarnya.

"Dengan alat ini, hasil produksi seperti camilan, kerupuk maupun hasil olahan lainnya dapat lebih berkualitas. Warna produk matang, proses produksi lebih cepat karena otomatis. Selain itu hemat dalam pemakaian minyak goreng karena suhu terkendali," tutur Andrew, Kamis (7/2/2019).

Dari penampakan, mesin penggoreng otomatis itu terdiri dari rangka besi terselimuti stainless steel dengan kombinasi gerakan mekanik dengan susunan yang terdiri dari panel kendali, remote kendali, sensor suhu (PT-100) serta wadah minyak penggorengan.

Baca juga:
Tidak Sempat Daftar SNBP? Yuk Pilih Undiksha Lewat SNBT

Selain itu, terlihat sebuah wadah bahan baku goreng, burner gas LPG, motor penggerak wadah bahan baku goreng, pengarah hasil penggorengan, tabung gas LPG, solenoid valve gas LPG, spinner (peniris minyak bahan hasil goreng) dan sensor posisi wadah bahan baku goreng.

"Dari hasil pengujian, waktu yang diperlukan untuk melakukan penggorengan dengan bahan baku 150 gram, berkisar 40 hingga 43 detik. Sehingga rata-rata waktu yang dibutuhkan 41,7 detik. Untuk melakukan penggorengan dengan bahan baku 1000 gram (1Kg), membutuhkan waktu 4,6 menit, waktu yang efisien untuk proses produksi," tambah Andrew.

Baca juga:
Pria asal Nganjuk Ditabrak Polisi di Kediri

Ia menambahkan, perancangan sistem terdiri atas sistem elektronika pengendali dan perancangan mekanik. Sehingga mesin inovasi rakitan itu mampu menggoreng 12 Kg dengan waktu 1 jam, selain itu karena dapat melakukan proses penirisan dan hasilnya langsung bisa dikemas.

Teknisnya alat itu terdiri dari perancangan elektronika pengendali, yaitu rangkaian power supply (sebagai penyedia energi listrik DC untuk rangkaian elektronika). Sementara pada rangkaian driver sensor posisi, rangkaian kendali kombinasi relay dan rangkaian sensor pengendali suhu.

"Perancangan mekanik alat penggorengan otomatis ini terbuat dari logam (rangka besi hollow 3x3 cm) dan terselimuti dengan plat stainless steel, dengan gerakan mekanika untuk mengangkat tempat penggorengan yang digerakkan oleh motor DC 12 volt. Total dibutuhkan Rp 15 juta untuk membuat alat ini," pungkasnya.