Pixel Codejatimnow.com

Masa Jabatan Berakhir, Ini Bocoran Kesibukan Soekarwo

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Mantan Gubernur Jatim Soekarwo
Mantan Gubernur Jatim Soekarwo

jatimnow.com - Masa jabatan Soekarwo sebagai Gubernur Jawa Timur berakhir dan akan digantikan Khofifah Indar Parawansa. Soekarwo sedikit membocorkan rencana kesibukannya setelah dua periode atau sepuluh tahun memimpin Jawa Timur.

Ditemui usai berpamitan kepada Forkopimda Jatim, Senin (11/2/2019) malam. Pakde Karwo-sapaan akrabnya, mengaku akan menulis sebuah buku tentang strategi marketing usah mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Timur.

"Saya ingin menulis buku tentang pengalaman saya selama ini, melihat langsung proses pemasaran produk UMKM di Jatim. Ada yang menarik. Memang setelah produksi langsung dijual, tapi ternyata barang yang mereka produksi tidak sesuai keinginan pasar," ujarnya.

Soekarwo menambahkan, dalam penulisan buku tersebut, dirinya berupaya merevisi teori pemasaran yang ada dengan mengedepankan permintaan pasar agar bahan yang akan dipasarkan tidak sampai menimbun.

"Bahwa yang terpenting saat ini bukan cara memasarkan, tapi permintaan pasar. Kalau dalam ekonomi namanya supply sight harus berubah menjadi permintaan, supply chain. Permintaan pasar itu seperti apa? Saya menulis ini dari pengalaman mengurus UMKM, produksi besar tapi sulit dipasarkan," ulasnya.

Baca juga:
Gerak Senyap Pakde Karwo Menangkan Prabowo-Gibran di Jatim

Selain menulis, ia mengaku akan mengajar di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Surabaya untuk mengajar ilmu ekonomi makro.

"Salah satu rektor sudah meminta saya untuk mengajar, ya, saya mau. Ya, universitas negeri di Surabaya. Cuman saya enggak berani menyebutkan, soalnya SK-nya belum turun," lanjutnya.

Baca juga:
Mantan Gubernur Jatim Soekarwo Diperiksa KPK, Ini Pengakuannya

Selain akan mengajar di PTN Surabaya, Soekarwo juga mengatakan bakal mengajar di STPDN.

"Cuman, saya ngobrol sama istri. Istri kan menteri keuangannya. Dia agak keberatan, soalnya penghasilannya tidak sepadan dengan pengeluarannya," tandasnya.