Pixel Codejatimnow.com

Presiden Jokowi Perintahkan Gubernur Jatim Khofifah Tancap Gas

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : LKBN Antara
Khofifah-Emil
Khofifah-Emil

jatimnow.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak bekerja cepat.

"Ya secepatnya, secepat-cepatnya langsung tancap gas bekerja untuk masyarakat di provinsi Jawa Timur, untuk Ibu Khofifah Indar Parawansa dan juga untuk Pak Emil Dardak. Semuanya, pesen saya tadi hanya satu, cepat, gas, bekerja," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Khofifah dan Emil pada hari ini dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara menggantikan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang sudah memerintah selama dua periode.

Khofifah seusai dilantik mengatakan ingin menyatukan layanan pengaduan masyarakat.

"Kita berharap layanan dapat disatukan menjadi cetar, cepat tanggap dan responsif apakah terkait dengan PIRT (Produksi Industri Rumah Tangga), sertifikasi lahan, layanan kesehatan," ungkap Khofifah.

Selanjutnya dari 21.700 pegawai tidak tetap di sektor pendidikan, ditargetkan dapat diangkat seluruhnya berdasarkan APBD 2019.

"Ini sebagai hasil koordinasi yang baik antara saya dengan Pak Emil dan Pakde Karwo, kita sisir janji kampanye semua dan kita 'break down' dalam RAPBD," tutur Khofifah.

Namun, sasaran utama Khofifah adalah percepatan penurunan tingkat kemiskinan Jatim khsusunya di pedesaan.

"Termasuk percepatan penurunan kemiskinan lebih signifikan karena kemiskinan yang akut di pedesaan antara lain karena beban lansia yang miskin di pedesaan. Kami ingin intervensi keluarga lansia melalui PKH (Program Keluarga Harapan) plus dan jadi bagian 33 hari pertama," tambah Khofifah.

Program lain menurut Khofifah adalah adopsi sungai Brantas karena ada 1,2 juta popok bayi di Jawa Timur setiap harinya dibuang ke sungai.

"Ada 2,9 juta diapers bayi yang dipakai tiap hari di Jawa Timur dan 1,2 juta di antaranya dibuang ke sungai. Saya ingin mengajak 'volunteer' dan 'CSR' perusahaan agar menyediakan truk atau tronton ada di 99 jembatan untuk bisa juga bersih-bersih sungai, jadi adopsi sungai bersih melalui program bersih Sungai Brantas dalam program 99 hari," ungkap Khofifah.

Sementara Emil sendiri mengaku siap ditempatkan di mana saja. "Saya kalau dibutuhkan di mana harus selalu siap," ujar Emil singkat.

Presiden Joko Widodo melantik Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024.

Baca juga:
Video: ASN Pemprov Jatim Beri Ucapan Pada Apel Terakhir Khofifah-Emil

"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur, sebagai sebagai wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD Negara RI tahun 1945 dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat nusa dan bangsa," kata Khofifah Indar Parawangsa dan Emir Dardak mengucapkan sumpah jabatan yang dibacakan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.

Pelantikan itu juga dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ibu Mufidah Kalla, para menteri Kabinet Kerja, para kepala lembaga tinggi negara, sejumlah ketua partai politik dan juga Gubernur Jawa Timur 2014-2019 Soekarwo, serta sejumlah pejabat negara dan daerah lainnya.

Sebelum dilantik, Khofifah dan Emil menerima salinan surat keputusan presiden dan arak-arakan bersama dengan Presiden dan Wakil Presiden dari Istana Merdeka menuju Istana Negara.

Pelantikan Khofifah dan Emil tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 2/P tahun 2019 tertanggal 8 Januari 2019. KPU Jawa Timur Eko Sasmito pada Juli 2018 menyampaikan bahwa Khofifah-Emil terpilih sebagai pemenang usai memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55 persen.

Sementara lawannya, pasangan calon gubernur Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno memperoleh 9.076.014 suara atau 46,5 persen sehingga selisih suaranya sekitar satu juta suara atau hampir tujuh persen.

Ada sebanyak 20.323.259 total suara yang masuk dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Dari jumlah itu, suara yang dinyatakan sah sebanyak 19.541.232, sedangkan 782.027 suara dinyatakan tidak sah.

Dalam Pilkada Jatim 2018, pasangan Khofifah-Emil diusung oleh Partai Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN dan Nasdem sementara Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno diusung oleh PDIP, PKB, PKS dan Gerindra.

Baca juga:
Kiai Asep Sebut Khofifah-Emil Layak Maju di Pilgub Jatim 2024

Khofifah-Emil menggantikan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf yang menjabat sebagai Gubernur-Wagub Jawa Timur periode 2013-2018.

Khofifah Indar Parawansa sebelumnya menjabat Menteri Sosial sejak 27 Oktober 2014-17 Januari 2018. Ia juga adalah Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada 1999-2001.

Pada tanggal 17 Januari 2018, Khofifah mengundurkan diri dari jabatan Menteri Sosial karena mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018.

Ia pada 2008 lalu pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur Jatim tapi kalah dari pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf. Khofifah kembali mencoba menjadi orang nomor satu di "Bumi Majapahit" (Jatim) pada 2013 dan lagi-lagi kalah dari Soekarwo.

Sedangkan Emil Dardak sebelum menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur adalah Bupati Trenggalek sejak 17 Februari 2016 hingga 12 Februari 2019.

Emil yang berpasangan dengan Wakil Bupati, Mochamad Nur Arifin, memenangkan pemilihan kepala daerah serentak di Kabupaten Trenggalek tahun 2015 dengan perolehan suara sebanyak 292.248 suara atau sekitar 76,28 persen. Ia dan Mochamad Nur Arifin menjadi pasangan termuda pada pilkada serentak 2015.

Emil meraih gelar Doktor Ekonomi Pembangunan termuda di Jepang dari Ritsumeikan Asia Pacific University pada usia 22 tahun.