Pixel Codejatimnow.com

PMK Surabaya: Warga Adalah Juru Padam Sebenarnya

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : LKBN Antara
Warga memadamkan api dalam program simulasi mitigasi bencana
Warga memadamkan api dalam program simulasi mitigasi bencana

jatimnow.com - Program simulasi mitigasi bencana yang dicanangkan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, menargetkan semua kampung padat penduduk di Kota Pahlawan tercakup dalam program sepanjang tahun 2019.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Irvan Widyanto di menjelaskan simulasi mitigasi bencana kebakaran merupakan agenda rutin dinas yang digelar secara bergantian di tiap kecamatan.

"Saat ini, sudah ada 11 kecamatan yang mendapat sosialisasi dan simulasi, di antaranya di Kecamatan Bubutan, Sukomanunggal, Genteng, dan Tegalsari," kata Irvan Widyanto, Kamis (21/2/2019).

Dalam upaya menurunkan kejadian kebakaran sesuai rencana dalam satu tahun ini, warga kampung-kampung padat penduduk di Kota Surabaya akan mendapat pelatihan mitigasi bencana kebakaran.

Ia berharap pelaksanaan simulasi mitigasi bencana kebakaran dapat menumbuhkan kesiapsiagaan warga dalam mengantisipasi dan menghadapi kebakaran.

"Ketika petugas pemadam datang, itu warga sudah tahu. Mereka tidak hanya melihat, tapi membantu kita memperlancar jalannya petugas menuju lokasi kebakaran," jelasnya.

Irvan mengatakan juru padam yang sebenarnya adalah warga karena ketika ada kebakaran, warga lah yang melakukan upaya pemadaman sampai petugas datang.

Baca juga:
Si Jago Merah Hanguskan Rumah di Ponorogo, Kerugian Capai Rp250 Juta

Untuk itu, dalam simulasi warga mendapat pelatihan menerapkan teknik-teknik pemadaman api secara manual, baik pada kebakaran akibat korsleting listrik maupun kebocoran gas.

Warga juga dilatih menerapkan teknik-teknik penyelamatan dan evakuasi korban sementara petugas medis menuju tempat kejadian kebakaran.

"Itu mereka kita latih semua, termasuk teknik-teknik penyelamatan," ujarnya.

Selain melakukan sosialisasi mitigasi kebakaran, Irvan menjelaskan, dinas juga mengevaluasi kinerja petugas pemadaman kebakaran.

Baca juga:
Wali Kota Surabaya: Dinas Pemadam Kebakaran Gak Cuma Ngurusi Kobongan

"Kita hitung semua, bagaimana kecepatan mereka tiba di lokasi, kecepatan mereka untuk menggulung selang, mulai dari mobil sampai lokasi. Kita coba peralatan kita seperti mobil Bronto, seberapa jauh menjangkau permukiman. Itu kita ukur semua," tukasnya.