Pixel Codejatimnow.com

Usai Pembacokan Satpol di Surabaya

Risma Minta Bantuan Garnisun Back Up Penjagaan di Pasar Keputran

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Arry Saputra
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

jatimnow.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini prihatin atas kejadian yang menimpa salah satu anggota Satpol PP Surabaya yang menjadi korban pembacokan di Pasar Keputran.

Risma mengatakan bahwa Pemkot Surabaya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Saat ini polisi telah mengetahui identitas pelaku dan timnya tengah melakukan pengejaran.

"(Tetep) lanjut kita lapor ke Polsek di kepolisian dan kita sudah punya rekamannya siapa orangnya," kata Risma saat jumpa pers di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Rabu (27/2/2019).

Menurut Risma, saat ini pelaku tengah melakukan pelarian ke luar Kota Surabaya. Meski pelaku melarikan diri, kata dia, wajahnya sudah diketahui oleh pihak kepolisian melalui rekaman CCTV di lokasi kejadian.

"Kita sampaikan kita punya face recognition kita bisa pantau, kita nangkap orang itu sekarang lari ke luar kota, kita bisa nangkap face recognition itu kita bisa tangkap orang itu bisa kemana kalau masuk ke Surabaya," ungkapnya.

Risma melanjutkan, untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tak terjadi lagi, ia mengaku telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menerjukan personelnya saat petugas Satpol PP melaksanakan patroli.

Baca juga:
Pelaku Nekat Membacok Satpol di Pasar Keputran Karena ini

"Karena itu tadi saya sampaikan ke Pak Kasat. Kami akan minta untuk pengaman penjaga. Karena staf saya enggak bisa bawa pistol. Kami minta bawa bantuan dari Garnisun dan kepolisian untuk back up patroli ini," ungkapnya.

Sebelumnya, petugas Satpol PP Kota Surabaya menjadi korban pembacokan di Pasar Keputran Surabaya sekitar pukul 20.00 Wib, Selasa (26/2/2019). Korban bernama Subekti mengalami luka di tangan kiri.

Korban bersama anggota yang lain melakukan patroli rutin untuk pengamanan dan penertiban di Pasar Keputran. Untuk bongkar muat dagangan yang selama ini ditetapkan pukul 22.00 Wib.

Baca juga:
Diciduk Polisi di Madura, Pembacok Satpol Mengaku Emosi