Pixel Code jatimnow.com

Wow, Mahasiswa Surabaya Ubah Kulit Kayu Pohon Kesambi Jadi Deodoran

 
Yudith menunjukkan hasil penelitiannya
Yudith menunjukkan hasil penelitiannya

SURABAYA :: jatimnow.com –  Yudith Pratusi, seorang mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Surabaya berhasil menjadikan Ekstrak Etanol Kulit Kayu Kesambi menjadi deodorant yang dapat membunuh bakteri. Penelitian ini menjadi bahan tugas akhir kuliah di kampusnya.

Yudith menjelaskan Pohon Kesambil memiliki banyak manfaat bagi kulit manusia. Kandungan manfaat ini lah yang berpotensi sebagai anti bakteri bagi tubuh. Sebab, bau badan disebabkan oleh adanya pertumbuhan bakteri yang terdapat pada aksila (ketiak) yang mendegradasi sekresi dari kelenjar apokrin.

“Penanganan terhadap bau badan sendiri sudah menjadi kebutuhan untuk meningkatkan kepercayaan diri manusia,” kata Yudith kepada wartawan, Selasa (9/1/2017).

Menurut Yudith, sebelum dijadikan deodoran, diperlukan pembuatan ekstrak  atau sari dari kulit kayu Kesambi. Kemudian hasil ekstrak tersebut perlu dilakukan formulasi dan evaluasi stabilitas pH pada deodoran yang mengandung ekstrak kulit kayu Kesambi. “Tujuannya, untuk mengetahui apakah produk tersebut sudah aman dipakai atau belum,” ujarnya.

Yudith pun melakukan pengembangan pada 6 formula deodoran dengan ekstrak etanol kulit kayu Kesambi yang kemudian diambil 3 formula terbaik untuk dievaluasi stabilitas pH. “Untuk menguji stabilitas pH, ketiga formula tersebut disimpan dalam Climatic Chamber dengan suhu 38ºC - 40ºC dengan kelembapan relative RH 70% - 75%, kemudian dilakukan pengamatan,” imbuhnya.

Baca juga:
Peringatan Hari Penghapusan Perbudakan Internasional, Pengamat: Ini Penting!

Dari hasil formulasi dan evaluasi stabilitas, diambil 1 formula deodoran yang mengandung ekstrak kulit kayu Kesambi yang mempunyai pH stabil yang disesuaikan dengan pH kulit. Selain itu, dipilih dengn viskositas (kekentalan cairan) sebesar 5318,17 ± 774.714 cps (standar spesifikasi 5.000 cps – 12.000 cps) karena tidak terdapat perubahan warna selama 30 hari penyimpanan dan memiliki kekentalan gel yang pas untuk digunakan.

“Formula yang saya buat sudah terbukti menghilangkan bakteri, namun perlu ada penelitian lanjutan jika ingin diproduksi masal terkait dengan jangka waktu deodorant ini membunuh kuman,” pungkasnya.

Baca juga:
Kolaborasi Pemkab Kediri dan PSF, Kurangi Kemiskinan Lewat Jalur Pendidikan

 

(Redaksi)