Pixel Codejatimnow.com

Hari Raya Nyepi, Dua Pelabuhan Menuju Pulau Bali Ditutup Total

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Suasana Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Suasana Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

jatimnow.com - Menghormati Hari Raya Nyepi di Bali, dua pelabuhan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan Lintas Lembar-Padangbai yang menghubungkan Jawa-Bali akan ditutup total.

General Manager PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang Captain Solikin mengatakan, penutupan jadwal operasi kapal penyeberangan Lintas Lembar-Padangbai dan Gilimanuk-Ketapang dilakukan pada Kamis (7/3/2019) pukul 06.00 Wita dan dibuka kembali pada Jumat (8/3/2019) pukul 06.00 Wita.

Penghentian jadwal operasi sementara itu sesuai dengan surat dari Kementerian Perhubungan Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB.

"Kapal terakhir diberangkatkan dari Gilimanuk tanggal 7 Maret pukul 05.55 Wita. Kemudian kapal pertama dari Pelabuhan Gilimanuk tanggal 8-nya yaitu pada 06.00 Wita," kata Solikin, Selasa (5/3/2019).

Sedangkan untuk di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, lanjutnya, penyeberangan terakhir menjelang Hari Raya Nyepi tahun Saka 1941 pada Rabu (7/3/2019) pukul 03.00 Wib. Sementara hingga hari ini, peningkatan kendaraan berkisar antara 2-3 persen dan didominasi oleh kendaraan roda dua.

Baca juga:
1 Napi di Lapas Kelas I Malang dapat Remisi Hari Suci Nyepi

"Penumpang dari Gilimanuk ke Ketapang didominasi roda dua. Meningkat sekitar 2-3 persen. Kalau kendaraan pribadi, masih normal," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk jumlah kapal yang disiagakan berjumlah 56 kapal dan yang dioperasikan tetap 32 kapal. Jika terjadi kepadatan penumpang, ASDP akan mempercepat jadwal bongkar muat.

Mengantisipasi antrean selama Nyepi, ASDP menyiapkan sejumlah kantung parkir di Pelabuhan Ketapang. Di antaranya, areal parkir di stasiun kereta api dan Terminal Bus Sritanjung.

Baca juga:
Nyepi Bareng Awal Ramadan, Forkopimda Kota Malang Ajak Semua Umat Jaga Kerukunan

"Kami siapkan 8 loket untuk roda dua dan roda empat. Untuk pendataan manifest dilakukan dengan jemput bola," sambungnya.

Menurutnya, peningkatan arus penumpang selama Nyepi merupakan fenomena tahunan. Karena itu, skenario penanganannya tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.