jatimnow.com - Polisi menemukan barang bukti dalam kasus pelemparan bom bondet (bom ikan) yang mengakibatkan Misnalim seorang guru ngaji, (70), warga Desa Cengkrong, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan terluka.
"Di TKP kejadian, tim Unit Reskrim kami menemukan serpihan bondet bertali rafia warna merah," jelas Wakapolsek Pasrepan Polres Pasuruan, Iptu Kuncoro, Selasa (5/3/2019).
Baca juga:
- Pria di Pasuruan ini Dilempar Bom Bondet, Siapa Pelakunya?
- Korban Pelemparan Bom Bondet di Pasuruan Disebut Guru Ngaji
- Ini Ciri-ciri Pelempar Bom Bondet di Pasuruan
Penyidik Unit Reskrim Polsek Pasrepan juga telah memeriksa Saiful salah satu cucu korban. Menurut Saiful, (23), kakeknya adalah figur pendiam dan tidak punya musuh.
Lantaran kesehariannya banyak diluangkan dengan bertani, atau membersihkan rumput di ladang.
"Nggak pernah bertengkar. Nggak ada musuh," tegas Saiful.
Baca juga:
Ledakan di Sumenep Berasal dari Bondet, Tim Gegana Temukan Bubuk Mesiu
Begitu juga saat jatimnow.com mengkonfirmasi apakah korban pernah ada konflik tanah, Saiful pun mentah-mentah membantahnya.
"Kakek Misnalim hanya punya adik satu. Warisan tanah dari buyut saya sudah dibagi adil. Mulai saya kecil hingga sekarang tidak ada masalah," pungkasnya.
Insiden pelemparan bom ikan tersebut terjadi persawahan Desa Tambakrejo, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan. Korban sendiri terluka di bagian paha dan kini dirawat IGD RSUD R Soedarsono, Kota Pasuruan.
Baca juga:
Bom Bondet yang Meledak di Gudang Ikan Asin Diduga Hasil Produksi Dua Korban