Pixel Codejatimnow.com

Beredar Video Banjir di Alun-alun Ponorogo, Bupati Ipong: Hoax

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
Screenshoot video banjir di Ponorogo yang beredar
Screenshoot video banjir di Ponorogo yang beredar

jatimnow.com - Tiga video yang menggambarkan suasana banjir dan hujan deras di alun-alun Ponorogo viral di media sosial serta grup WhatsApp.

Video pertama dengan durasi 29 detik, tampak di depan patung macan, jalan Alun-alun utara. Terlihat air menggenangi depan patung macan setinggi setengah meter.

Kemudian, video kedua berdurasi 18 detik, tampak alun-alun sebelah barat. Lagi-lagi terlihat genangan air setinggi lutut orang dewasa.

Sementara video ketiga berdurasi 12 detik, di tempat parkiran motor di Alon-alon Ponorogo. Dalam video tersebut, tampak sejumlah kendaraan bermotor yang diparkir di pinggir jalan tergenang air setinggi lutut orang dewasa.

Video tersebut dibagikan ke sejumlah grup WhatsApp. Beberapa di antaranya, memasang video sebagai status  WhatsApp, dengan menambahkan keterangan 'Ponorogo malam ini'.

Saat dikonfirmasi, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengatakan, video yang beredar tersebut hoax. Ia memastikan, tidak ada banjir di alun-alun Ponorogo, malam ini, seperti yang digambarkan dalam video itu.

" Teman-teman, sebagai info per jam 20.00 Wib. Air di seputaran Alun-alun sudah surut. karena memang curah hujan yang begitu tinggi dan cukup lama hingga magrib tadi airnya menggenang. Dan mengalir cukup deras," jelas Ipong

Terkait video itu, Ipong memastikan video tersebut hoax. Karena dirinya siang sampai sore di lokasi, tidak ada kejadian seperti video yang beredar.

Ipong juga mengirimkan video yang menggambarkan suasana atau kondisi jalan di Alon-alon Ponorogo, malam ini. Tidak tampak genangan air setinggi lutut pria dewasa seperti dalam video yang menjadi viral tersebut.

"Tidak ada, saya pastikan tidak ada. Karena di Ponorogo tenang-tenang saja kok," katanya.

Ia mengimbau kepada para netizen agar bijak dalam menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Terutama informasi yang dapat menimbulkan keresahan.

"Imbauannya kepada para penyebar hoax, hentikanlah. Jangan buat resah," pungkasnya.

Baca juga:
Tim SAR Susur Sungai Kedak, Cari Lansia yang Hilang Akibat Banjir Kota Kediri