Pixel Codejatimnow.com

Di Blitar, Banjir Rendam Dua Kecamatan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : CF Glorian
Salah satu wiilayah di Kabupaten Blitar yang terendam banjir
Salah satu wiilayah di Kabupaten Blitar yang terendam banjir

jatimnow.com - Banjir juga terjadi di Kabupaten Blitar, Kamis (7/3/2019). Hujan deras menjadi penyebab naiknya debit air sungai hingga meluap dan merendam sejumlah desa di dua kecamatan.

Data yang dihimpun jatimnow.com, di Kecamatan Kademangan terdapat empat desa yang terendam banjir yaitu Desa Jimbe, Ringinanom, Dawuhan dan Desa Sumberjo. Sedangkan di Kecamatan Sutojayan, banjir melanda pemukiman Dusun Gondanglegi, Sutojayan dan Blimbing, Kelurahan Sutojayan dan Desa Bacem.

Dari dua kecamatan terdampak, Kecamatan Sutojayan menjadi wilayah terparah. Banjir itu melanda sejak Rabu (6/3/2019) malam.

"Evakuasi kami fokuskan di Aula Kelurahan Sutojayan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Heru Irawan, Kamis (7/3/2019).

Heru menjelaskan, selain menyiapkan posko, Pemkab Blitar juga menyiagakan sarana kesehatan yang juga terpusat di Kantor Kelurahan Sutojayan tersebut. Hingga pukul 11.30 Wib, banjir terpantau masih setinggi perut orang dewasa.

Baca juga:
Banjir di Blitar Mulai Surut, Warga Bersih-bersih Rumah

"Di Desa Bacem hanya meredam areal persawahan. Kalau di Kedungbunder tidak separah di Kelurahan Sutojayan. Di Kademangan juga karena air dari sungai meluap tapi dampak tak terlalu parah," beber Heru.

Heru mengaku, banjir yang terjadi di Kecamatan Sutojayan diakibatkan luapan air dari Kali Unut yang sedang dalam tahap normalisasi.

Baca juga:
Pengungsi Korban Banjir di Blitar Butuh Bantuan Ini Secepatnya

"Kami masih melakukan koordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas di mana langkah berikutnya agar tidak terjadi luapan. Karena kita ketahui bersama bahwa saat ini masih berlangsung penanganan pengendali banjir di Kecamatan Sutojayan," ungkap Heru.

Hingga siang ini, petugas masih tampak bersiaga di lokasi banjir. Banyak warga yang masih bertahan di rumah sembari mengamankan barang berharga.