jatimnow.com - Diperkirakan terdapat ribuan hektar lahan pertanian di Tulungagung yang terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, ratusan hektar tanaman petani dinyatakan mengalami puso atau gagal panen.
Selain padi, terdapat beberapa tanaman lain seperti melon, bawang merah, cabai dan tomat yang dinyatakan gagal panen.
Koordinator Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Pertanian Tulungagung, Gatot Rahayu mengatakan, dari hasil pendataan terdapat 1146 hektar tanaman padi yang terkena dampak banjir. 153 hektar diantaranya mengalami gagal panen.
"Untuk tanaman padi yang terdampak ini terjadi di 12 kecamatan di seluruh wilayah Tulungagung," ujarnya, Senin (11/03/2019).
Selain itu terdapat pula 12 hektar tanaman melon, dua hektar tomat, 9 hektar bawang merah dan 5 hektar kacang panjang yang juga dinyatakan gagal panen.
Total kerugian yang dialami oleh petani dalam bencana banjir ini ditaksir mencapai Rp 5 milyar. Nilai ini dihitung berdasarkan ongkos perawatan tanaman, serta potensi pendapatan petani saat panen.
"Biaya perawatan dan hasil panen jika tidak terjadi bencana kita hitung untuk menaksir kerugian ini," tuturnya.
Untuk membantu meringankan petani, pihak pemkab sendiri akan memberikan bantuan benih kepada petani. Selain itu pemkab juga akan menyiapkan pompa untuk menyedot air yang hingga kini masih merendam tanaman mereka.
Dari pantauan lapangan sejumlah sawah masih tampak terendam air. Namun debitnya sudah mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya.
"Ini sedang kita siapkan bantuan berupa benih dan mesin pompa," pungkasnya.
Baca juga:
Tim Pemeliharaan Banjir Kanal Lamongan Susuri Gorong-gorong Kali Dapur
URL : https://jatimnow.com/baca-13329-kerugian-petani-di-tulungagung-ditaksir-mencapai-5-m-akibat-banjir