Pixel Codejatimnow.com

8 Ribu KK Belum Teraliri Air Bersih, PDAM Surabaya: Juli 2019 Selesai

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Instalasi Pengeolahan Air Minum (IPAM) milik PDAM di Karangpilang
Instalasi Pengeolahan Air Minum (IPAM) milik PDAM di Karangpilang

jatimnow.com - Sekitar 8 ribu kepala keluarga di Surabaya masih belum menerima aliran bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada.

Meski jumlah tersebut hanya 1 persen dari total keseluruhan, PDAM Surabaya berjanji akan memberikan layanan air bersih kepada seluruh masyarakat.

PDAM Surya Sembada sendiri hingga kini telah melayani sekitar 561 ribu pelanggan di seluruh Surabaya dengan total produksi 11.800 liter per detik. Total produksi itu diperoleh dari Instalasi Pengeolahan Air Minum (IPAM) yang ada di Karangpilang dan Ngagel Kota Surabaya.

Manajer Sekretariat dan Humas PDAM Kota Surabaya, Bambang Eko Sakti mengatakan, permasalahan tersebut akan diselesaikan tahun ini dengan tuntas.

"PDAM Surabaya sudah mencover 99 persen masyarakat Surabaya. Kurang satu persen yang belum mendapat aliran air pam," ucap Bambang Eko Sakti saat ditemui di IPAM Karangpilang II, Jumat (22/3/2019).

Bambang menjelaskan, permasalahan tersebut akan diselesaikan dengan target sekitar bulan Juli 2019 nanti. Seluruh masyarakat di Surabaya akan menerima layanan air bersih dari badan usaha milik Pemkot Surabaya ini.

"Sekitar bulan Juli tahun ini (2019), akan seratus persen menerima layanan air bersih," ungkapnya.

Bambang mengatakan, sebagian masyarakat yang belum mendapatkan layanan air bersih lantaran terkena sejumlah kendala. Kendala itu, merupakan permasalahan lahan yang menjadi tempat tinggal warga dan ketidakmampuan warga untuk membayar jaringan atau saluran cabang sambungan rumah.

"Sehingga kita tidak bisa masuk kesana. Sebagian ada yang tinggal di lahan milik PT KAI, milik PLN dan lain sebagainya. Dan juga warga-warga yang kurang mampu untuk membayar jaringan. Jadi itu kendalanya," bebernya.

Kendati demikian, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya berusaha agar masyarakat dengan sepenuhnya bisa teraliri atau mendapatkan layanan air bersih dengan cara membangun master kran. Master kran tersebut berupa akses air yang dialirkan mendekati pemukiman warga yang dipusatkan pada satu titik tertentu.

"Jadi tidak dibuat saluran ke rumah-rumah warga, melainkan kita buat satu titik. Dan disitu warga bisa mengambil airnya," pungkasnya.

Baca juga:
Petinggi PDAM Surabaya Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Bungurasih