Pixel Code jatimnow.com

Mengenang 18 Tahun Legenda Persebaya, Ini Kata Bejo Sugiantoro

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Arry Saputra
Mantan pemain Persebaya Bejo sugiantoro
Mantan pemain Persebaya Bejo sugiantoro

jatimnow.com - 18 tahun setelah kematian legenda Persebaya yang biasa dijuluki si 'tendangan geledek' Eri Irianto, ternyata tak pernah dilupakan, baik oleh masyarakat Surabaya maupun rekan sejawatnya.

Masih terngiang di ingatan Bejo Sugiantoro sosok Eri Irianto, mulai dari cara bermain, hingga cara bergaul di luar lapangan.

Bejo mengatakan, Sosok Eri adalah orang yang sangat toleransi kepada teman-temannya. Banyak hal yang tidak bisa dilupakan oleh Bejo.

"Hal yang paling tidak bisa dilupakan jailnya sama teman-temannya dan baiknya juga," kata Bejo saat ditemui di Mess Persebaya, Rabu (4/4/2018).

Bejo yang kala merumput berposisi sebagai stopper tersebut mengakui tendangan keras dari Eri Irianto. menurut Bejo, Tendangan Eri mampu melampaui setengah lapangan.

"Memang terkenal dengan tendangannya yang kencang sekali, tendangannya bisa setengah lapangan. Kalo masalah kecepatannya kurang paham, tapi keras tendangannya saat bermain," ujar Bejo.

Saking kerasnya tendangan Eri, Bejo menceritakan, pada satu momen, Eri memberitahukan kepada kiper arah tendangan bolanya, namun karena terlampau keras, bola tetap saja tak bisa ditangkap.

Baca juga:
Lita Machfud Arifin Kunjungi Persebaya Future Lab, Ini Pesannya

"Pernah pada suatu pertandingan Eri menendang bola ia dengan sengaja memberitahukan kepada kiper lawan,arah bola tersebut, tapi tetap saja gol," tambah Bejo.

Saat disinggung soal nama putranya yang berhubungan dengan Eri Irianto, Bejo tak menampik. Menurut Bejo, dirinya dan Eri adalah sahabat baik.

Seperti diketahui, nama putra Bejo adalah Rahmat Erianto yang saat ini juga tercatat sebagai pemain Persebaya Surabaya.

Baca juga:
Pemain Sepak Bola Legendaris Rudy Keltjes Tutup Usia

"Iya menurut orang-orang dikaitkan seperti itu, ya itu gapapa, itu kan baik juga karena saya sahabatan sama beliau," ujar Bejo Sugiantoro

Bejo Sugiantoro sendiri satu tim di Persebaya saat liga 3 selama 3 tahun. Dari 1997 sampai 2000, sampai pada wafat sang 'tendangan geledek' Eri Irianto.

Reporter: Arry Saputra
Editor: Arif Ardianto