Pixel Codejatimnow.com

Menggemaskan, Biker Cilik Menangis Saat Digiring Polisi

Editor : Arif Ardianto  
Petugas polisi sedang mendekati pemotor cilik agar tak ketakutan/Istimewa
Petugas polisi sedang mendekati pemotor cilik agar tak ketakutan/Istimewa

Jatimnow.com - Petugas kepolisian saat ini dituntut untuk bersikap humanis. Tidak hanya tegas, seorang polisi lalu lintas juga diharap mampu bersikap lembut.

Sebuah video beredar menggambarkan kebaikan petugas polisi dalam menghadapi pelanggar lalu lintas. Kali ini polisi lalu lintas dihadapkan dengan biker yang pemboncengnya tak mengenakan helm.

Bukannya marah, namun tiga anggota polisi yang terekam kamera tersebut malah merasa iba dan berniat menolong.

Bagaimana tidak, pengendara motor tersebut mengaku masih bersekolah TK. Yang dibonceng pun berusia lebih kecil lagi. Motor sport yang dikendarai pun  berukuran mini.

Dua video berdurasi 54 detik dan 30 detik yang tersebut, kemungkinan terjadi di Sampang, Madura.

Polisi kemudian menggiring biker bocah itu menepi. Polisi menanyakan tujuan dan alamat rumah pengendara cilik itu.

Bahkan petugas yang lain terdengar memesankan es jeruk. Polisi juga menawarkan roti. Hal ini dilakukan agar si pengendara cilik tidak merasa takut.

"Berhenti dulu anak, berhenti sayang. Mau ke mana?" tanya  salah satu polisi.

"Rumahnya mana, om antar ya ke rumah ya?" ujarnya.

Sang bocah menjawab dengan lugu dan merasa tidak melakukan kesalahan.

Baca juga:
Aiptu Jailani, Anggota Polres Gresik yang Pernah Tilang Istrinya Tutup Usia

Ia  menunjukan helm yang dipakainya saat ditanya polisi.

"Ini helm saya, yang belakang ndak pake helm," ujar bocah tersebut polos sembari menunjuk bocah yang diboncengnya.

Namun beberapa saat, bocah tersebut ketakukan, lantaran menganggap motor mungil miliknya akan ditahan petugas.

"Jangan diambil motor saya, kalau diambil gimana, saya ndak punya uang untuk beli lagi," ujar bocah sembari menangis.

Baca juga:
Polisi di Ponorogo Ini Ajarkan Ngaji dan Azan pada Anak-anak

Ketakutan bocah tersebut langsung direspon petugas dengan perlakuan lembut.

"Ndak sayang, ndak. Om ndak ambil motornya," ujar petugas dengan lembut.

"Om antar ke ayahnya ya. Om antar ya sayang," ujar petugas lainnya yang merasa khawatir akan keselamatan si pengendara cilik.

Tindakan ketiga polisi tersebut patut dijadikan contoh bagi petugas lainnya. Pendekatan persuasif serta semangat mengayomi masyarakat lebih diutamakan.

Editor/Penulis: Arif Ardianto