jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggandeng salah satu perusahaan startup guna mendongkrak dan memaksimalkan potensi usaha mikro dan sektor pariwisata. Bernama 'Warung Pintar' startup ini diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Di Banyuwangi sendiri telah ada 101 Warung Pintar, diantaranya di 6 fasilitas umum, di Taman Blambangan, Stadion Diponegoro, Taman Sayuwiwit, Kantor Kecamatan Genteng, Mal Pelayanan Publik, serta pusat oleh-oleh.
Kolaborasi ini, merupakan wujud pemerintah kabupaten dalam mendorong pertumbuhan usaha retail masyarakat yang berdaya saing.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, prospektif kedepannya dari kolaborasi ini untuk menggapai pertumbuhan ekonomi di Bumi Blambangan. Ditargetkan, tumbuh diangka 5,5 hingga 5,7 persen di tahun 2020.
"Tahun 2020 kami optimis ekonomi daerah Banyuwangi akan tumbuh dikisaran 5,5 sampai 5,7 persen, di atas prediksi ekonomi nasional yang sebesar 5,1-5,5 persen," kata Bupati di pendopo Sabha Swagata Blambangan, Sabtu (30/3/2019).
Untuk mencapai target, COO dan Co-founder Warung Pintar, Harya Putra menjelaskan, dalam kolaborasi ini pemkab akan menerapkan strategi hyperlocal yang memberdayakan UKMK berjualan di warung pintar. Sekaligus menjadikan Warung Pintar sebagai pusat informasi pariwisata.
Kolaborasi ini nantinya, juga berencana membangun infrastruktur supaya pendistribusian barang menjadi lebih baik.
"Tak hanya jualan produk kebutuhan sehari-hari, masyarakat dapat memperoleh produk UMKM, seperti kopi, keripik atau sale pisang dan lain-lain," katanya.
Baca juga:
5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa