Pixel Code jatimnow.com

Jajal Durian dan Kuliner, Menteri Rini: Pokoknya Top dah Banyuwangi

Editor : Arif Ardianto  
Menteri Rini dan Bupati Anas menikmati durian Songgon
Menteri Rini dan Bupati Anas menikmati durian Songgon

jatimnow.com – Dipameri durian merah khas Banyuwangi oleh Bupati Azwar  Anas, Menteri BUMN Rini Soemarno penasaran. Tak ayal, Rini pun terpikat oleh rasa legit manis, aroma, dan daging duriannya yang kesat, dan tidak lembek.

Spontan, Menteri Rini pun mengagendakan kunjungan ke Kampung Durian, Kecamatan Songgon, Banyuwangi untuk merasakan sensasi durian Banyuwangi.

Begitu tiba, Rini langsung menikmati beragam durian. Mulai durian merah, durian mentega, durian pink, oranye, dan durian pelangi yang banyak juga diburu penggemar durian dalam dan luar negeri.

“Top-top.. pokoknya top dah Banyuwangi. Durian Boneng ini enak banget. Ini durian asli Banyuwangi T-O-P,” kata Rini yang tak henti-hentinya mengacungkan jempol.

Durian Boneng merupakan varietas yang hanya ada di satu pohon di Banyuwangi, di Songgon. Durian ini tidak berbiji. Kalau pun ada, bijinya sangat kecil. Dan kini mulai dikembangkan.

"Di sini sangat nyaman. Menikmati durian sambil menikmati suasana alam yang asri, udara sejuk, dan mendengar suara burung. Saya betah berlama-lama di sini," kata Rini. 

Selain durian, Rini juga tampak menikmati aneka buah lokal yang ada, seperti buah manggis, nangka merah, dan kepundung. 

Bahkan, secara khusus, Rini Soemarno membawa pulang 20 durian, satu dus nangka merah, dan satu dus manggis dibawa ke Jakarta. "Waduh, saya kok borong banyak buah dari Banyuwangi," ujar Rini.

Tak hanya itu, di Kampung Durian Songgon, Rini juga disuguhi dan terlihat menikmati kuliner lokal, seperti pepes unagi atau pepes uling yang banyak diekspor ke Jepang. “Khas dan enak banget," kata Rini. 

Rini sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Banyuwangi. Bagaimana kebun durian rakyat didesain sedemikian rupa, dijadikan tempat wisata Kampung Durian.

Dengan demikian, keberadaan Kampung Durian memberikan dampak positif dan manfaat bagi masyarakat setempat.

Baca juga:
Ribuan Nahdliyin Banyuwangi Hadiri Resepsi Puncak 1 Abad NU di Sidoarjo

"Ini sesuatu yang menarik. Bagaimana kebun rakyat dikemas dengan menarik, dijadikan tempat wisata Kampung Durian, sehingga rakyat memiliki nilai lebih dari kebunnya. Saya sudah minta BUMN untuk bantu kembangkan kampung ini karena potensial sekali," katanya bernada serius.

Sekedar diketahui, Kampung Durian baru diresmikan pada Festival Durian18 Maret lalu. Tiap harinya ratusan orang datang ke kampung ini.

Di Kecamatan Songgon itu sendiri merupakan salah satu daerah penghasil durian. Setidaknya disini terdapat 465 hektare lahan yang ditanami durian dengan puluhan ribu pohon. Khusus di Kampung Durian, terdapat sekitar 4.000 pohon. 

"Banyuwangi kini punya sentra durian di Kampung Durian. Tidak sekadar menghasilkan durian, namun di kampung ini pengunjung juga bisa menikmati durian langsung di tempatnya," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Untuk menuju kampung durian, dari pusat kota Banyuwangi cukup 30 menit perjalanan dengan motor. Para pengunjung lalu berjalan kaki menyusuri jalan setapak sejauh 500 meter.

Baca juga:
Penampilan Ribuan Penari Gandrung Sewu Bikin Bulu Kuduk Merinding

Saat di perjalanan itulah, kebun durian membentang. Para petani durian di sana telah menyediakan tempat-tempat khusus di samping jalan atau didepan rumah warga.

Suasana Kampung Durian yang sejuk dengan nuansa pedesaan, wisatawan bisa menikmati durian di bawah pohon sambil menghirup udara yang segar berlama-lama. 

 

Reporter: Hafiluddin Ahmad

Editor: Arif Ardianto