Pixel Codejatimnow.com

Arzeti Bilbina: BLK Komunitas Siapkan Era Revolusi Industri 4.0

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Peletakan batu pertama Yayasan Nurul Huda, Kepodang, Sidoarjo oleh Arzeti Bilbina
Peletakan batu pertama Yayasan Nurul Huda, Kepodang, Sidoarjo oleh Arzeti Bilbina

jatimnow.com - Pembangunan gedung Yayasan Nurul Huda, Kepodang, Sidoarjo, dilakukan melalui program Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas. Peletakan batu pertama dilakukan oleh anggota DPR RI Komisi X Fraksi PKB, Arzeti Bilbina, Selasa (9/4). 

Arzeti mengatakan program BLK Komunitas adalah salah satu bantuan yang diberikan pemerintah bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan lembaga pendidikan seperti pesantren atau lembaga keagamaan.

"Saya berharap dan yakin, dengan adanya BLK komunitas ini akan dapat menjadi bentuk antisipasi terhadap tantangan di bidang ketenagakerjaan dalam menghadapi revolusi industri 4.0," kata Arzeti Bilbina. 

Menurutnya, BLK Komunitas sejak tahun 2017 telah mendirikan 50 lembaga. Dan tahun 2018 mendirikan 75 lembaga serta tahun 2019 akan didirikan 1.000 lembaga dengan prediksi akan melatih 100 ribu orang.

Untuk tahap I tahun 2019, akan dibangun 500 BLK Komunitas yang tersebar di lembaga pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren, seminari, dhammasekha dan pasraman di seluruh wilayah Indonesia.

Diharapkan melalui penambahan kejuruan ini, BLK Komunitas dapat melakukan pelatihan sesuai dengan potensi daerah masing-masing sehingga lulusannya dapat terserap di dunia industri dan mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha.

Menurutnya, persaingan ketat dalam hal skill, pengetahuan atau tantangan lainnya, mau tidak mau harus dihadapi jika tidak ingin tertinggal.

Pada kesempatan yang sama, selain menyalurkan bantuan BLK Komunitas senilai Rp 500 juta dari pemerintah, Arzeti juga menyerahkan SK pencairan Program Indonesia Pintar (PIP) yang diberikan Kemendikbud melalui Komisi X DPR RI kepada SMP Nurul Huda.

Baca juga:
Kata Mereka Tentang Kita

PIP dirancang bertujuan untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin/ prioritas tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah.

Baik melalui jalur pendidikan formal (mulai SD/MI hingga anak lulus SMA/SMK/MA) maupun pendidikan non formal (Paket A hingga Paket C serta kursus standard). Melalui program ini, pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya.

PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung.

Baca juga:
Video: Temuan Arzeti Saat di SMKN 1 Surabaya

"Bantuan ini saya sampaikan sebagai bagian dari tugas saya yang merupakan amanah dari konstitiuen saya di Surabaya dan Sidoarjo. Dan ini adalah hak anak-anak kita yang diberikan oleh pemerintah. Semoga kedepannya akan selalu ada program-program bantuan lain yang bisa kita manfaatkan demi terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan pendidikan anak-anak kita. Kita doakan bersama," ujarnya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bu Arzeti atas upayanya sehingga mendapatkan bantuan BLK Komunitas untuk kemajuan lembaga kami, Nurul Huda Tulangan," kata H.M Hasan Bisri yang mewakili pengurus BPPMNU Nurul Huda.