Pixel Code jatimnow.com

Avanza Tabrak Truk di Jalur Tengkorak Ngawi, 2 Orang Tewas & 5 Luka

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Mita Kusuma
Kondisi Toyota Avanza yang hancur usai menabrak truk tronton
Kondisi Toyota Avanza yang hancur usai menabrak truk tronton

jatimnow.com – Kecelakaan terjadi di jalur tengkorak Jalan Raya Ngawi-Mantingan, tepatnya di KM 23-24 Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. Sebuah truk tronton ditabrak oleh mobil Toyota Avanza.

"Kecelakaan tadi malam antara truk dengan mobil Avanza. Dua orang meninggal dunia di lokasi," kata Kanit Laka Sat Lantas Polres Ngawi, Iptu Cipto Utoyo, Senin (22/4/2019).

Berdasarkan olah TKP dan keterangan warga, Avanza bernopol W 1990 W yang dikemudikan Teresia Vilvina Ardhani, (24) Warga Pulungan, Sedati, Kabupaten Sidoarjo membawa 6 orang penumpang. Terdiri dari 5 orang dewasa, 1 pelajar dan 1 balita. Rombongan tersebut berjalan dari arah Solo menuju Ngawi.

"Menurut keterangan beberapa saksi, mobil menyalip beberapa kendaraan yang tidak dikenali," ujarnya.

Sayangnya, pengemudi diduga tidak memperhatikan arus lalu lintas. Saat menyalip di lokasi, ada truk tronton bernopol F 9428 FC yang dikemudikan Supriyanto (42) warga Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.

Baca juga:
Truk Fuso Seruduk Rumah Warga di Bangkalan, Sopir Diduga Mengantuk

"Jarak terlalu dekat dan tabrakan tidak bisa terhindarkan. Terjadi tabrakan depan samping kiri truk tronton yang ditabrak depan samping kiri Avanza. Akibatnya kedua kendaraan terguling ke parit," urainya.

Tabrakan ini mengakibatkan dua orang penumpang mobil Avanza meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka. Begitu juga dengan mobil Avanza hancur. Untuk truk tronton juga mengalami kerusakan.

"Untuk dua orang yang meninggal dunia, satu masih pelajar dan satu seorang ibu. Mereka dibawa ke RSUD dr Soeroto untuk diidentifikasi," katanya.

Baca juga:
Niat Dipindah ke Tempat Teduh, Mobil Xpander Malah Masuk Masjid di Jember

Sedangkan lima penumpang lainnya mengalami luka-luka dibawa ke Puskemas Walikukun. Iptu Cipto mengatakan korban luka mendapatkan perawatan intensif. Belakangan diketahui, bahwa rombongan beralamat di rumah dinas TNI AL Sidoarjo.

"Ya memang alamatnya di rumdis TNI AL. Tapi penumpangnya tidak ada yang bekerja sebagai TNI AL. Alamatnya saja," pungkasnya.