Pixel Codejatimnow.com

Beredar Video Siswa SD Marah kepada Gurunya, Diduga di Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Capture video siswa marahi guru yang beredar
Capture video siswa marahi guru yang beredar

jatimnow.com - Sebuah video adu mulut antara siswa laki-laki sekolah dasar (SD) dengan guru beredar luas di media sosial (medsos) Facebook, Selasa (23/4/2019). Sang siswa dan guru yang terlibat adu mulut itu terdengar berdialog dengan logat Suroboyoan.

Penelusuran jatimnow.com, video itu beredar di salah satu Grup Facebook Surabaya Digital City (SDC). Dalam video berdurasi 2,4 menit tersebut, siswa sedang berkomunikasi dengan gurunya di sebuah ruangan. Saat berkomunikasi itu, siswa yang mengenakan baju pramuka serta peci hitam itu mengeluarkan beberapa perkataan dengan logat Suroboyoan dengan nada tinggi.

Dalam komunikasi itu, diduga siswa menolak saat sekolah atau guru akan memanggil orang tuanya untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang sedang menimpanya.

"Aku malese yo. Ngene Pak, engko nduwe masalah maneh, yoopo Pak. (Saya malas kalau gini pak, nanti malah jadi masalah lagi pak)" kata Siswa tersebut dengan nada ngotot sambil sesekali mengusap air matanya.

Sementara itu, sang guru yang mengenakan baju batik dengan setelan celan hitam itu mencoba meredam emosional sang siswa itu.

"Bukan gitu, Bu Sri memanggil Dafa karena kemarin," kata sang Guru.

Tak sampai habis perkataan sang guru kemudian sang siswa itu kembali memotong ucapan sang guru dengan nada tinggi, namun terdengar seperti menangis.

"Sampean ambek wong tuo ojo ngono pak, aku lak ngomong sih pak, sampean marikno disek nak sekolahan engko temokno ambi arek-areke, aku lak ngomong ngunu sih pak. Aku ditekani karo wong tuoku pak, engko lek nak omah diajar terus. (Bapak jangan sama orang tua saya pak, saya kan sudah bilang diselesaikan dulu di sekolahan nanti ditemukan dengan teman-teman, saya kan sudah ngomong gitu pak. Tapi kalau dipanggil orang tua saya bisa marah dan saya dihajar terus dirumah)" tambah siswa itu.

Baca juga:
6 Pelaku Konvoi Bawa Celurit Diamankan Polisi, 5 Diantaranya Masih Remaja

Tak lama kemudian siswa itu pun mengumpat. Sang guru kembali meredam emosional siswa yang ngotot itu meski tak mau mengakui kesalahannya.

"Ya sudah, ya sudah, kalau kamu ndak mau mengakui nggak papa. Tapi yang tahu itu di kelas itu Bu Sri dan juga sudah terlanjur manggil si Dafa. Gitu lo. Anggap saja kamu sudah dah nggak ngaku kemarin," sambung guru berkacamata itu.

Saat komunikasi itu berlangsung, tampaknya ada dua guru yang terlibat dan salah satu guru itu hanya merekam.

Perekam yang saat itu ikut berbicara, seperti suara perempuan. Perekam juga merasa geram dengan ulah siswa itu sehingga ia tepancing dan menimpali apa yang diucapkan sang siswa.

Baca juga:
Santri Padepokan Samsudin di Blitar Dipulangkan

"Wis sak karepmu, sak karepmu (sudah terserah kamu, terserah kamu)," tutup sang perekam.

Dari postingan di Grup Facebook itu, tertulis bahwa kejadian itu diduga berlangsung di Lakarsantri, Surabaya. Namun sejauh ini belum ada pihak yang bisa dikonfirmasi atas viralnya video tersebut.

Apakah peristiwa itu benar-benar terjadi di Surabaya?