Pixel Codejatimnow.com

Kuota Internet Gratis untuk 39 Sekolah di Surabaya dan Madura

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Penyerahan donasi kuota oleh XL Axiata
Penyerahan donasi kuota oleh XL Axiata

jatimnow.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menyalurkan donasi akses internet cepat ke berbagai daerah dengan menyasar lebih banyak sekolah di Indonesia.

Di Jawa Timur, XL Axiata kembali menyalurkan bantuan kepada 39 sekolah setingkat SMA/SMK di Surabaya dan Madura. Penyerahan donasi kuota dilaksanakan di Surabaya, Jumat (26/4).

Turut hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Director Corporate Strategy & Bussiness Development XL Axiata, Abhijit Navalekar, Group Head XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim dan Sekretaris Dinas Kominfo Propinsi Jawa Timur, Ayu Mustika Dewi.

Mochamad Imam Mualim mengatakan layanan internet cepat dibutuhkan oleh sekolah-sekolah di semua tingkatan di Jawa Timur.

Semakin banyak materi pelajaran dan juga metode pengajaran membutuhkan sarana internet dan digital yang memadai. Tahun 2019, diharapkan lebih banyak lagi menyalurkan program donasi akses ke internet cepat untuk sekolah-sekolah.

"Kami akan sangat senang jika fasilitas dari kami dan sebagian pelanggan ini akan bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk memajukan kualitas pendidikan bagi anak-anak kita," katanya.

Donasi kali ini diberikan 24 sekolah di area Surabaya, yaitu SMAK ST Louis 1, SMA GIKI 1, SMA GIKI 2, SMA Muhammadiyah 2, SMA Santa Maria, SMK Negeri 10, SMK Dr. Soetomo, SMA Dr. Soetomo, SMA 17 Agustus, SMK Ketintang, SMA Negeri 15, SMK Negeri 3, SMA PETRA 5, SMA Negeri 14, SMA Negeri 17, SMA Kemala Bhayangkari, SMK KRISTEN PETRA, SMK PGRI 13, SMA Negeri 20, SMK Negeri 8, SMK TRISILA, SMA Barunawati, SMA Wijaya Putra, SMA Negeri 9.

Sementara itu di area Madura ada 15 sekolah, yaitu SMA Negeri 1 Bangkalan, SMA Negeri 2 Bangkalan, SMA Negeri 3 Bangkalan, SMA Negeri 4 Bangkalan, SMA PGRI 2 Bangkalan, SMK PGRI 1 Bangkalan, SMK Negeri 1 Bangkalan, SMK Negeri 2 Bangkalan, SMK Negeri 3 Bangkalan, SMK Brajaguna Bangkalan, SMK Kesehatan Yannas Husada, SMK Negeri 1 Labang, SMK Negeri 1 Kamal, SMK Negeri 1 Arosbaya, SMK Negeri 1 Kwanyar.

 

Penyerahan Donasi di Surabaya dan Bangkalan merupakan satu rangkaian dengan Bersama Bangun Negeri Employee Volunteering Program.

Baca juga:
XL Axiata Perkuat Jaringan di Venue Piala Dunia U-17

Pada acara ini, sebanyak 40 karyawan XL Axiata, termasuk jajaran manajemen, melakukan touring mengendarai motor dari Jakarta dan singgah di Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Madura. Total ada 220 sekolah yang mendapatkan fasilitas akses internet cepat dari XL Axiata dalam rangkaian touring ini.

Sejak diluncurkan pada tahun Agustus 2017 lalu, Program Gerakan Donasi Kuota telah menyalurkan fasilitas akses internet cepat ke tidak kurang dari 1.500 sekolah di lebih dari 110 kota kabupaten dan 21 provinsi.

Lebih dari 400 ribu siswa telah mendapatkan manfaat dari program donasi ini, termasuk mereka yang bersekolah di pelosok daerah. Tahun ini, XL Axiata berharap bisa terus memperluas jangkauan donasi hingga mencapai 2.000 sekolah.

Saat ini di XL Axiata tersedia sebanyak sekitar lebih dari 1.260 TB kuota yang siap didonasikan. Kuota ini antara lain dialokasikan oleh XL Axiata berdasarkan pembelian kuota Xtra Combo oleh pelanggan.
Jadi, setiap transaksi pembelian kuota Xtra Combo oleh pelanggan, maka XL Axiata akan mengalokasikan kuota data sebesar 25 MB untuk program donasi kuota, termasuk dalam harga paket dan PPn.

Kuota data yang sudah terkumpul sebanyak itu akan didonasikan di sepanjang tahun ini. Selain itu, pelanggan juga bisa secara mandiri mendonasikan kuota data miliknya melalui UMB *123*888#.

Baca juga:
Promo HUT 27 Tahun, XL Axiata Tebar Bonus untuk Pelanggan Setia

Gerakan Donasi Kuota memfasilitasi sebagian besar sekolah yang berada di dalam area jangkauan layanan data, baik 3G maupun 4G LTE.

Mekanisme penyaluran kuota donasi akan dilakukan dengan menyertakan perangkat mobile broadband atau router XL Home sehingga bisa dibagikan secara simultan ke 32 perangkat smartphone atau laptop yang digunakan para siswa dan pengajar.