Pixel Codejatimnow.com

Banjir di Mojokerto Meluas, Balai Desa dan Sekolah Diliburkan

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Supriyadi
Guru-guru tidak bisa mengajar akibat kelas terendam banjir
Guru-guru tidak bisa mengajar akibat kelas terendam banjir

jatimnow.com - Banjir di Kabupaten Mojokerto meluas. Setelah merendam 3 desa di Kecamatan Dawarblandong, Rabu (1/5), banjir kini menerjang Desa Tempuran, Kecamatan Sooko.

Banjir di Tempuran ini merendam Balai Desa Tempuran dan Sekolah Dasar Negeri 1 Tempuran. Banjir yang masuk di kelas membuat proses belajar mengajar diliburkan.

"Tadi siswa kita liburkan, tapi guru-guru tetap masuk. Kalau nanti air tetap segini besok siswa kita liburkan kembali," kata salah satu guru SDN 1 Tempuran, Charolin Suprobowati, Kamis (2/5/2019).

Baca juga: Banjir Rendam Tiga Desa di Mojokerto, Tinggi Air Capai 80 Sentimeter

Ia menambahkan, banjir kerap melanda kawasan ini sejak 3 tahun lalu akibat meluapnya Sungai Kali Gunting, Mojokerto.

"Banjir kali ini yang paling terparah hingga air masuk di ruang kelas dan tata usaha," ujarnya.

Baca juga:
Tim SAR Susur Sungai Kedak, Cari Lansia yang Hilang Akibat Banjir Kota Kediri

Pantauan jatimnow.com, ketinggian air di Desa Tempuran sekitar 30 sentimeter atau setinggi lutut orang dewasa. Pihak sekolah juga mengamankan berbagai inventaris akibat banjir yang menggenangi tempat ini.

"Untuk dokumen-dokumen kantor sudah kami amankan," tukasnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Mohammad Zaini mengatakan tim sudah menyalurkan bantuan makanan, minuman dan selimut ke warga Tempuran.

Baca juga:
Curhat Warga Ngampel Kota Kediri yang Rumahnya Masih Terendam Banjir 1 Meter

"Semalam sejak air naik di Desa Tempuran, kami sudah salurkan bantuan seperti mie instan, air mineral, bumbu dapur dan selimut untuk warga," katanya.