Pixel Code jatimnow.com

Tolak People Power, Mahasiswa di Mojokerto Gelar Aksi Damai

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Achmad Supriyadi
Aksi demonstrasi tolak people power di Mojokerto
Aksi demonstrasi tolak people power di Mojokerto

jatimnow.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Mojokerto menggelar aksi damai menolak gerakan people power.

Aksi damai itu digelar di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berada di Jalan Pahlawan, Kota Mojokerto,Jumat (10/5/2019).

Para mahasiswa membentangkan banner, mengibarkan bendera merah putih dan kertas yang bertuliskan tolak people power, tolak upaya delegitimasi KPU dan membubuhkan tanda tangan sebagai petisi menolak people power.

Ketua PC PMII Mojokerto, Laudry Faturahman mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena mendukung KPU dalam pemilu 2019 karena ada pihak yang melakukan delegitimasi dan menolak people power.

"Kami mendukung KPU. People power adalah pengerahan massa secara masif dan besar-besaran dan jika ke arah yang besar bahwasanya ada unsur-unsur makar di people power itu. Alasannya people power itu makar, makar itu pelemahan negara," kata Laudry.

Laudry menambahkan, harus tetap menggunakan demokrasi dan jurdil di Indonesia.

Baca juga:
Video: Aksi Damai Pemuda Lintas Agama di Probolinggo

"Jangan sampai Indonesia ini menjadi negara yang bergejolak seperti di Yaman, Suriah dan Sudan yang bergejolak hingga sekarang," bebernya.

Para mahasiswa itu diterima oleh Ketua KPU Kota Mojokerto, Saiful Amin Solihin.

"Ya bagus karena menyampaikan kebebasan menyampaikan pendapat itu dilindungi konstitusi di UUD 1945. Dalam kaitannya dukungan kepada KPU kami berterima kasih kepada mahasiswa yang memberi apresiasi kepada KPU," papar Amin.

Baca juga:
Pemuda Lintas Agama di Probolinggo Tuntut Pengusutan Aksi 22 Mei

Terkait people power, dirinya enggan berkomentar banyak karena dia menilai mahasiswa punya pendapat sendiri dan cara pandang sendiri.

"Kalau soal people power itu bukan kapasitas kami, mereka pasti punya arah pandang sendiri," jelas Amin.