Pixel Codejatimnow.com

Polisi Sebut Pelaku Mutilasi di Malang Gunakan Pisau Besar

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Avirista Midaada
Tangga Pasar Besar Kota Malang diduga menjadi tempat mutilasi korban
Tangga Pasar Besar Kota Malang diduga menjadi tempat mutilasi korban

jatimnow.com - Untuk menguatkan dugaan bahwa Sugeng merupakan pelaku mutilasi perempuan di Pasar Besar, Kota Malang, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri di Surabaya membawa Sugeng ke TKP untuk rekontruksi, Kamis (16/5/2019).

Sugeng yang saat itu mengenakan pakaian putih, tampak dingin berjalan dikawal ketat sejumlah anggota polisi saat tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 13.00 Wib. Namun, ia tidak ikut menjalankan rekonstruksi. Hanya saja, Tim Labfor mencocokkan keterangannya dengan barang bukti yang ada di TKP.

Baca juga:  Terduga Pelaku: Gagal Meniduri, Mutilasi Korban Pakai Gunting

Salah satu perwira Tim Labfor, Kompol Adrial menyebut, terduga pelaku terkesan profesional dan rapi. Hal ini ditandai dengan pengetahuannya bagian tubuh mana yang seharusnya dipotong.

"Dia ini pintar, kemungkinan dia memang sudah tahu," ujar Adrial.

Tim Labfor melakukan rekontruksi di lokasi mutilasiTim Labfor melakukan rekontruksi di lokasi mutilasi

Ia menjelaskan, potongan tubuh korban terdiri dari 10 bagian, yaitu empat potong tangan yang dimutilasi tepat di masing-maaing persendian serta empat bagian kaki yang juga dipotong di bagian persendian. Selain itu, pelaku juga memotong kepala.

Baca juga:
Rekonstruksi Mutilasi di Sawojajar Malang, Tersangka Jalani 21 Adegan

"Kemungkinan senjata adalah pisau besar," lanjutnya.

Hal itu berbeda dengan keterangan Sugeng yang mengaku ia memotong tubuh korban menggunakan alat seadanya, yaitu gunting.

Tim Labfor menduga bahwa mutilasi dilakukan di atas tangga menggunakan alas spanduk yang ditemukan di TKP dan bukan di dalam kamar mandi karyawan yang diberitakan sebelumnya.

Baca juga:
Rekontruksi Mutilasi Istri di Kota Malang, Pelaku Peragakan 7 Adegan Ini

"Kemungkinan eksekusinya di tangga bagian atas. Karena di sana banyak bercak darah," bebernya.

Sementara itu, Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri menyebut, alat yang diduga digunakan pelaku untuk memutilasi korban belum ditemukan.

"Jadi kita juga mencari barang bukti terutama alat yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan tindak kejahatannya tersebut," tandas Asfuri.