Pixel Codejatimnow.com

Massa Bersenjata Bambu Runcing Geruduk Mapolres Pamekasan Madura

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : LKBN Antara
Massa yang menggeruduk Mapolres Pamekasan, Madura dihadang sejumlah polisi (Foto: Antara)
Massa yang menggeruduk Mapolres Pamekasan, Madura dihadang sejumlah polisi (Foto: Antara)

jatimnow.com - Massa bersenjata bambu runcing dan pentungan yang berjumlah ribuan orang mendatangi Mapolres Pamekasan, Polda Jawa Timur, sekitar pukul 13.00 Wib, Rabu (22/5/2019).

Massa yang datang dari wilayah utara Pamekasan itu datang ke Mapolres di jalan stadion dengan berjalan kaki dari area Monumen Arek Lancor yang berjarak sekitar 500 meter.

Selain membawa bambu runcing dan pentungan, beberapa orang di antaranya juga membawa botol dan batu. Bahkan satu mobil pikap berisi batu, tapi tidak dibawa ke Mapolres Pamekasan.

Massa pendukung Prabowo ini mengaku sengaja datang ke Mapolres Pamekasan sebagai bentuk solidaritas atas kematian pendukung Prabowo di Jakarta.

"Kami tidak terima dan kami meminta Polres Pamekasan di sini ikut bertanggungjawab atas kejadian di Jakarta," kata Korlap Aksi, KH Jauhar.

Awalnya, aksi massa itu berlangsung tertib, meski semua peserta membawa bambu runcing dan pentungan.

Kapolres AKBP Teguh Wibowo menemui secara langsung massa pengunjung rasa. Ia menjelaskan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi massa ke Kapolri melalui Polda Jatim.

Baca juga:
Ada 17 Korban Luka akibat Bentrok Suporter Gresik United dengan Aparat

"Di Pamekasan ini, polres adalah mitra dan angota polisi yang ada di sini kebanyakan warga Pamekasan," kata Teguh.

Dalam kesempatan itu, Teguh dan KH Jauhar berdiri di atas mobil polisi dan sama-sama menenangkan massa.

Massa selanjutnya mulai bergerak untuk membubarkan diri. Namun karena ada provokasi, maka situasi menjadi memanas.

Baca juga:
Death Metal Wafat, Turnamen Ricuh, Warga Jalan Santai Pakai Sarung

Massa pengunjuk rasa yang hendak pulang, berbalik melempari polisi dengan batu dan botol.

Provokasi ini memicu aksi pengunjuk rasa lainnya, sehingga suasananya semakin tegang.

Imbauan yang disampaikan kapolres agar massa tenang, tidak diindahkan, sehingga pasukan Brimob Polda Jatim terpaksa memukul mundur massa pengunjuk rasa.