Pixel Code jatimnow.com

Dipastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif Angkutan Lebaran 2019 di Jatim

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Arry Saputra
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Fattah Jasin.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Fattah Jasin.

jatimnow.com - Dipastikan tidak ada kenaikan tarif angkutan lebaran 2019 di Jawa Timur. Terutama pada angkutan umum kelas ekonomi.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Fattah Jasin. Fattah mengatakan, tidak adanya kenaikan tarif ini, sesuai wewenang dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang tidak melakukan revisi tarif angkutan.

"Bu Gubernur sesuai kewenangannya tidak melakukan revisi tidak merevisi tarif angkutan, baik batas bawah maupun atas," ujar Kepala Dishub Jatim, Fattah Jasin, Rabu (29/5/2019).

Untuk memastikan tidak ada permainan tarif saat di lapangan, Fattah telah menerjukan sejumlah anggota yang tak berseragam dinas untuk mengawasinya.

"Kami nanti akan melakukan pengawasan, dengan menempatkan petugas tidak berseragam di lapangan. Ini untuk melihat apakah terjadi pelanggaran adanya permainan tarif angkutan," kata Fattah.

Baca juga:
Mobil Pemudik Terbakar di Trenggalek

Apabila nanti saat petugas dilapangan menemukan adanya kenaikan tarif yang tak wajar, kata dia, pihaknya tak segan-segan akan menjatuhkan sanksi kepada perusahaan angkutan tersebut.

"Ketika ada, itu sudah ada ketentuan. Diperingatkan, sampai dicabut (izin operasionalnya)," tegasnya.

Tak hanya itu, sejumlah transportasi lainnya seperti kereta api dan kapal penyeberangan juga tidak ada kenaikan tarif. Menurut Fattah justru tiket pesawat lah yang mengalami penurunan hingga 16 persen.

Baca juga:
Jumlah Kecelakaan di Pasuruan Menurun Selama Musim Mudik-Balik 2019

"Jadi pesawat yang dulu Rp 1,6 (juta), Rp 1,7 (juta) sekarang, masih diatas Rp 1 juta tapi Rp1,1 hingga Rp1,2 juta," tuturnya.

Kendati demikian, jumlah masyarakat yang menggunakan jasa penerbangan untuk mudik lebaran diprediksi tidak mengalami kenaikan. Karena secara umum jumlah pemudik di Jatim sendiri naik antara 3 sampai 5 persen.