Pixel Codejatimnow.com

Pembagian Takjil di Bambu Runcing Jadi Incaran Copet, 5 HP Digondol

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Budi Sugiharto
Pembagian takjil di kawasan Monumen Bambu Runcing
Pembagian takjil di kawasan Monumen Bambu Runcing

jatimnow.com - Menjelang waktu berbuka puasa, banyak komunitas di Kota Surabaya yang menggelar pembagian takjil. Namun siapa sangka, kegiatan sosial itu menjadi incaran copet.

Pencopet yang diduga berkelompok itu memanfaatkan kerumunan massa yang berebut takjil.

Lokasi pembagian takjil yang menjadi favorit, salah satunya di tikungan Jalan Panglima Sudirman ke Jalan Embong Ploso, sisi timur Monumen Bambu Runcing.

Seperti yang terjadi Rabu (29/5/2019) sore. Hampir 6 handphone (HP) lenyap digondol copet. HP itu milik panitia pembagian takjil dari komunitas transgender dan kelompok pelajar salah satu SMAN favorit.

Gelagat bakal ricuh sebenarnya sudah terasa. Pada pukul 16.30 Wib, masyarakat sudah berjubel di lokasi pembagian komunitas transgender itu. Sementara, kue yang akan dibagi belum tiba di lokasi.

Sekitar pukul 17.00 Wib, kue datang. Panitia bergegas memasukkan ke kantong. Jumlah antrean semakin meluas. Tak lama kemudian, pembagian dimulai.

Namun karena jumlah masyarakat yang mengantre banyak, panitia berusaha memecah konsentrasi massa dengan menyebar pembagian ke lokasi titik berbeda.

Langkah panitia sia-sia. Mereka diserbu. Masyarakat secara tak terkendali merebut takjil yang dibawa panitia. Panitia kewalahan. Suasana yang ricuh itu dimanfaatkan copet. Sebuah HP lenyap.

Baca juga:
KPJ Surabaya Bagikan Takjil bareng Seduluran Abdi DaleM Eyang Joko Dolog

"Ada dua tapi yang satu bisa diselamatkan. Saat copet merogoh, ketahuan dan berhasil kabur," kata Mona, Koordinator Bagi Takjil Transgender.

Selang tak lama datang rombongan dari salah satu SMAN Surabaya. Mobil Toyota Avanza berwarna hitam mengangkut takjil.

Begitu pintu belakang dibuka langsung diserbu masyarakat. Mobil L 1520 WG pun dikerubuti. Panitia kewalahan, tak mampu mengendalikan para orang dewasa dan anak-anak yang saling berebut.

Panitia tidak menyangka jika sudah dibidik kelompok copet. Begitu takjil habis direbut masyarakat, satu persatu baru menyadari jika HP-nya sudah berpindah saku. Tercatat 4 HP digondol copet.

Baca juga:
Polres Trenggalek Bagikan Takjil dan Helm ke Pengendara Motor

"Saya sudah dua kali kehilangan bu," kata seorang pelajar pria kepada seorang ibu yang mengaku sebagai pembinanya.

Sejumlah temannya berusaha melacak melalui tracking GPS, tapi sia-sia. HP diketahui sudah berada di kawasan Kayoon.

Nampaknya even pembagian takjil di Monumen Tugu Bambu Runcing menjadi idola kelompok copet.

"Sering di sini kecopetan HP saat bagi-bagi takjil," kata Cak Mat, penjual bakso yang mangkal di tempat tersebut.