Pixel Codejatimnow.com

Hanya Karena Sandal Jepit Tertukar, Pria di Probolinggo Dibacok

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Slamet menjalani perawatan di RSUD dr M Saleh Probolinggo
Slamet menjalani perawatan di RSUD dr M Saleh Probolinggo

jatimnow.com - Slamet, (40) warga Dusun Pelan Kerep, Desa Sumber Kare, Kacamatan Wonomerto, Probolinggo  menjadi korban pembacokan oleh tetangganya yang tidak lain saudara iparnya sendiri, Kamis (30/5/2019).

Pelaku pembacokan adalah Mat Saleh, (45). Keduanya memang sudah tidak tegur sapa sejak 3 tahun silam. Tidak berbicaranya keduanya dipicu dendam soal sandal jepit yang tertukar sejak 3 tahun lalu.

Kapolsek Wonomerto, Probolinggo, AKP Sugianto mengatakan kronologis pembacokan tersebut terjadi pukul 13.00 Wib. Saat itu korban menebang pohon yang tidak jauh dari rumah kediamannya. Di saat bersamaan, Mat Saleh hendak pergi ke sawahnya.

"Melihat Slamet menebang pohon, pelaku berhenti sejenak dan duduk tidak jauh dari lokasi penebangan pohon tersebut, " katanya.

Setelah pohon yang ditebang Slamet tumbang, tali tampar yang dibuat penyangga untuk menebang pohon tersebut dialihkan korban, agar tidak mengenai Mat Saleh yang saat itu duduk di dekatnya.

"Waktu itu pelaku tersinggung karena tali tampar tersebut pindah. Pelaku langsung melayangkan cluritnya ke tubuh korban," ujarnya.

Baca juga:
Warga Pamekasan Pulang Ngarit Dibacok Pria Misterius

Korban mengalami luka bacok di beberapa bagian yaitu hidung, pundak kanan dan tangan kanannya. Korban kemudian dilarikan ke RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo untuk menjalani perawatan.

Selesai membacok, pelaku sempat melarikan diri ke wilayah di Kecamatan Lumbang. Polisi yang melakukan pengejaran dapat menangkap pelaku.

"Pelaku dikenakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara," tukasnya.

Baca juga:
Buron Seminggu, Pelaku Pembacokan di Taman Maramis Probolinggo Ditangkap

 

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.