jatimnow.com - Ledakan yang disebut berasal dari plastik berisi campuran oksigen dan uap karbit yang membuat musala dan bangunan pondok pesantren di Mandesan, Selopuro, Kabupaten Blitar hancur masih dalam pemeriksaan polisi.
Ledakan yang juga membuat dua bocah dirawat di RSUD Ngudi Waluyo tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 Wib.
Dari hasil olah TKP, kronologi kejadian ini bermula ketika ada dua orang pria mengisi plastik yang biasanya digunakan sebagai wadah ikan dengan oksigen dan uap karbit. Plastik itu lalu diikat menggunakan tali ban untuk disulut di tempat lain.
Lokasi pembuatan mercon plastik itu diduga berada di salah satu bangunan pondok pesantren dekat musala Tarbiyatul Mudtadi'in. Plastik tersebut kemudian dibawa oleh Arbian dan Rifai.
Baca juga:
Ledakan di Blitar, 1 Pelaku Pembuat Mercon Plastik Oksigen Ditangkap
Tak lama kemudian, plastik tersebut meledak hingga merobohkan bangunan dan mengakibatkan dua bocah tersebut mengalami luka bakar. Satu diantaranya harus dirawat di ICU RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi.
Sejumlah barang bukti dilokasi yang terdiri dari cairan karbit, kantong plastik yang belum meledak diamankan polisi untuk diperiksa.
Baca juga:
Ledakan di Blitar Disebut Berasal dari Ruangan Pondok Pesantren
Polisi tengah mengejar dua pria pembuat plastik udara tersebut yang belakangan diketahui bernama Ahmad Masruri warga setempat dan Muhammad Najiyullah Zein, Warga Ploso, Selopuro.
"Dua pelaku pembuat plastik sedang kami kejar dan kami lakukan penyelidikan," ujar Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Sodik Effendi, Selasa (04/06/2019) malam usai melakukan olah TKP.
URL : https://jatimnow.com/baca-16709-ledakan-di-blitar-polisi-kejar-dua-pria-pembuat-plastik-oksigen